JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebagai bagian dari rangkaian Tour of Kemala 2025, Yayasan Kemala Bhayangkari mengadakan kegiatan bakti sosial di Yogyakarta. Salah satu bentuk kepedulian yang ditunjukkan adalah peresmian kolam ikan dan penyebaran benih di Panti Asuhan Al Dzikro Manggung, Wukirsari, Imogiri, Bantul, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, hadir langsung dalam acara tersebut didampingi oleh jajaran pengurus. Turut serta dalam kegiatan ini Ketua Bhayangkari Daerah D.I. Yogyakarta, Novi Suwondo, yang mendukung penuh inisiatif tersebut.
Mendukung Kemandirian Pangan di Panti Asuhan
Program ini tidak hanya bertujuan sebagai aksi sosial, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan panti asuhan. Melalui dukungan ini, anak-anak panti diberikan kesempatan untuk belajar mengelola sumber pangan secara mandiri.
Pengasuh Panti Asuhan Al Dzikro, Wasito, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Bhayangkari.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua Umum Bhayangkari Pusat yang telah datang langsung memberikan bantuan kolam ikan beserta benihnya kepada anak-anak yatim piatu di sini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa bantuan berupa 8.000 bibit ikan lele ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan bercocok tanam ikan serta mencukupi kebutuhan pangan mereka secara berkelanjutan.
Kunjungan ke Yayasan dan Rumah Singgah
Selain menyambangi Panti Asuhan Al Dzikro, Yayasan Kemala Bhayangkari juga melanjutkan kegiatan sosialnya dengan memberikan bantuan ke Yayasan Al Marina di Gunung Kidul. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Bhayangkari, Diana Ahmad Dofiri, turut serta dalam penyerahan bantuan.
Tak hanya itu, pengurus Bhayangkari Pusat juga menyempatkan diri untuk mengunjungi putra-putri anggota Polda DIY yang sedang mengalami sakit serta memberikan perhatian khusus kepada penghuni Rumah Singgah Bumi Damai di Kotagede, Kota Yogyakarta.
Melalui kegiatan ini, Tour of Kemala 2025 bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk berbagi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang ketahanan pangan dan sosial kemanusiaan.