JurnalPatroliNews -Jakarta – Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan pengarahan langsung dari presiden terpilih Prabowo Subianto di Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (16/10).
Yusril, yang hadir sebagai salah satu calon menteri, mengatakan bahwa pengarahan tersebut berlangsung selama dua jam.
“Beliau memberikan briefing kepada semua calon menteri dan sekitar dua jam Pak Prabowo berbicara,” ungkap Yusril usai pertemuan di Hambalang. Namun, Yusril tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait isi dari pengarahan tersebut.
Sebelum menghadiri pengarahan tersebut, Yusril sudah lebih dulu terlihat menyambangi kediaman Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Yusril mengonfirmasi bahwa dirinya akan diberi tanggung jawab untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Saya tetap membantu Pak Prabowo di bidang yang beliau tugaskan, yaitu bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM),” ujar Yusril kepada wartawan pada Senin (14/10) di Kertanegara.
Yusril juga menjelaskan bahwa tugasnya nanti akan berada di bawah kementerian baru yang khusus menangani hukum dan HAM.
“Sekarang ini ditarik ke atas, jadi ada Menko yang menangani masalah hukum dan HAM,” imbuhnya. Yusril disebut-sebut akan menempati posisi Menteri Koordinator Hukum dan HAM, yang merupakan bagian dari restrukturisasi kabinet Prabowo-Gibran.
Kementerian Koordinator Hukum dan HAM yang akan dipimpin Yusril merupakan kementerian baru, hasil pemisahan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Pembentukan Kemenko Hukum dan HAM ini dianggap penting oleh Prabowo untuk mengkoordinasikan berbagai isu hukum dan hak asasi manusia yang selama ini dikelola secara lebih luas di Kemenko Polhukam.
Posisi baru yang dipegang Yusril ini diharapkan akan membawa fokus lebih mendalam terhadap penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.
Sebagai seorang ahli hukum dengan pengalaman panjang, Yusril dipandang sebagai sosok yang tepat untuk mengawal agenda reformasi hukum di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pengarahan selama dua jam di Hambalang ini menjadi salah satu tahap penting menjelang pelantikan kabinet baru, di mana Prabowo memberikan panduan serta visi yang diharapkan bisa diimplementasikan oleh para calon menterinya selama lima tahun ke depan.
Komentar