Ada Cinta Dalam Airmata

Oleh:  Elva Tazar *)

Semenjak pandemi  ini setiap  hari kuping  ini mendengar  dan mata ini menyaksikan kematian. Berita duka silih berganti di medsos bahkan di grub WA.

Tentu saja kematian kali ini berbeda dengan biasanya.  Karena kita dilarang untuk taziah apa lagi mengantarkan ke kubur. Ya Allah, begini amat ya?

Kadang timbul pertanyaan itu dalam hati kita. Kok gini amat sih hidup  di zaman wabah ini? Tidak boleh  silaturahmi, tidak boleh taklim, ketemu orang bawaannya curiga, takut tertular.

Kapankah semua ini berakhir?

Justru kian hari Covid ini kian ganas walaupun sudah banyak yang divaksin namun tingkat yang terpapar dan yang wafat makin banyak bukannya menurun. Inilah yang ada dalam pikiran kita semua. Namun kita lupa melihat hikmah dari wabah ini atau mencoba mencari cinta Allah dibalik wabah ini. Jika kita patuh pada aturan prokes sebagai ikhtiar agar terhindar dari wabah ini, kita juga harus taat dengan aturan  Allah. Tetap bersatu di jalan Allah,

Jangan biarkan pandemi ini membuat kita berpecah belah. Bersatu menyuarakan yang benar dan berani mencegah  kezholiman, agar rahmat Allah terus mengalir walaupun disaat pandemi ini. Karena kezholiman akan mengundang murka Allah.

Musibah bagi orang yang beriman adalah ujian.  Jika  ditakdirkan wafat saat wabah ini, Allah janjikan kematiannya sebagai syahid, ini adalah kemulian tertinggi yang Allah berikan pada hambaNya yang bertakwa. Siapa yang tidak ingin  mendapat  anugerah wafat dalam keadaan syahid?.

Maka apa pun takdir Allah saat wabah ini adalah yang terbaik. Jangan kita menyalahkan keadaan, walaupun virus ini sangat berbahaya  namun semua ciptaan Allah tak ada yang sia sia pasti ada hikmahnya  jika kita  selalu mengingat Allah setiap saat baik saat duduk, berdiri bahkan berbaring.  Maka kita akan menemukan hikmah apa dibalik pandemi ini.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 191)

Jika kita paham  ayat ini maka tak sia sia Allah ciptakan covid, pasti banyak hikmah yang belum bisa kita lihat dengan matahati yang bersih. Tak ada satu pun  takdir Allah yang merugikan hambaNya, jika diuji  kita bersabar, maka Allah akan selalu bersama hambaNya yang sabar, Allah tak akan ninggalin hambaNya yang ketika  diuji, ia tak meratap apalagi protes, hanya mengucapkan Innalilahi wa inailahi rojiun kemudian bersabar dan makin khusyuk sholatnya.  Maka Allah tak akan meninggalkannya. Adakah saat  yang lebih indah selain saat Allah bersama kita? Walaupun harus kehilangan orang yang kita cintai. Namun janji  Allah akan selalu bersama hambaNya yang sabar

Wabah ini juga mengajarkan kita untuk banyak bersyukur. Allah akan menambah nikmatnya bagi hambaNya yang  bersyukur.

Mencintai dan memuliakan  pasangan hidup adalah wujud dari  rasa syukur. Suami sebagai imam memuliakan istrinya  begitu juga sebaliknya, tak lagi terbawa emosi gampang baper hingga sikap dan perkataan yang menyakiti pasangan. Belajarlah dari kematian dimana harus berpisah selamanya dengan kekasih hati

Mereka  tiba tiba kehilangan belahan jiwanya dalam waktu yang singkat.

Jika terpapar  Covid hanya butuh 14 atau 20 hari saja.  Maka hadapi wabah ini dengan 2 saja sabar dan bersyukur. Jangan  kita menjadi hamba Allah yang rugi dan kehilangan arah, karena kita tak mampu  melihat ada cinta Allah dibalik  hadirnya virus covid yang membuat geger  manusia sejagat.

Dari mahkluk Allah yang kecil ini kita sadar bahwa sepintar apa pun manusia tak bisa berbuat apa apa tanpa izin Allah. Sampai saat ini belum ada yang  mampu menghentikan wabah ini. Maka dalam kondisi pandemi ini; selayaknya memicu semangat  kita untuk menyebar kebaikan, menyayangi keluarga dengan tulus selagi kita masih bisa bersama dengan orang orang yang kita cintai.

Jika ditakdirkan harus berpisah kenangan indah akan selalu dikenang  keluarga dan kerabat  kita. Percayalah  ada Cinta Allah dalam Airmata hambaNya yang  selalu bersyukur walaupun dalam keadaan yang sangat sulit seperti saat ini. Tetaplah ucapkan Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah dalam situasi apa pun, bahkan dalam Airmata kita sejatinya ada Cinta Allah yang selalu untuk hambaNya yang sabar.  Sungguh Dia maha pengasih dan penyayang

*) Penulis Novel Amak,  Ig@elvatazar, Youtube Elva Tazar

Komentar