JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto, menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu gentar terhadap kritik Amerika Serikat terkait sistem pembayaran digital nasional seperti QRIS dan GPN. Menurutnya, kedua sistem itu justru merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi digital Tanah Air.
“QRIS dan GPN adalah instrumen penting dalam menjaga kedaulatan keuangan nasional di tengah derasnya arus globalisasi. Indonesia harus tetap konsisten mempertahankannya, tanpa harus mengorbankan kepentingan strategis negara,” ujar Didik melalui akun media sosial X, Jumat (25/4/2025).
Komentar tersebut muncul menyusul sorotan Amerika Serikat yang menyebut sistem pembayaran domestik Indonesia berpotensi menghambat akses perdagangan digital lintas negara, terutama di bidang elektronik.
Didik menilai kritik tersebut tidak semestinya dipahami sebagai bentuk intervensi ekonomi, melainkan sebagai dinamika biasa dalam hubungan dagang antarnegara. Ia menekankan pentingnya dialog terbatas dengan pihak AS, namun tetap berpegang teguh pada kepentingan nasional.
“Jangan sampai langkah penguatan sistem domestik dianggap sebagai proteksionisme. Justru QRIS dan GPN hadir untuk menciptakan efisiensi, memperluas akses keuangan digital, serta mengamankan data finansial masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyoroti dominasi sistem pembayaran asing sebelum kehadiran GPN. Sebelum diluncurkan, Visa dan Mastercard menguasai sekitar 90 persen transaksi kartu di Indonesia. Kini, dengan lebih dari 26 juta merchant yang telah mengadopsi QRIS, biaya transaksi makin rendah dan UMKM lebih terbantu.
Didik menyebut, ada kemungkinan sentimen negatif dari AS ini bersifat sementara dan dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi seperti tarif protektif era Presiden Donald Trump. Karena itu, ia mendorong agar Indonesia tetap fokus pada agenda digitalnya sendiri.
“Selama manfaat QRIS dan GPN dirasakan rakyat dan pelaku usaha, kritik dari luar tidak seharusnya menggoyahkan semangat kita membangun kemandirian digital,” tutupnya.
Komentar