Transisi energi difokuskan pada penghapusan PLTU batu bara, peningkatan energi terbarukan, ekspansi hidrogen dan amonia rendah karbon untuk transportasi berat, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) komersial yang mandiri, serta perluasan jaringan kelistrikan dengan interkoneksi dan smart-grid. Transformasi tata kelola menekankan pada regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif.
Supremasi hukum difokuskan pada penegakan hukum yang adil dan akuntabel, menuju Indonesia tanpa korupsi, serta penguatan kepemimpinan Indonesia di Asia-Pasifik.
Demokrasi substansial yang mengemban amanat rakyat terwujud dengan sistem keuangan yang tangguh, mampu menghadapi tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), serta pengaruh Indonesia sebagai pemain global yang semakin kuat di bidang diplomasi dan pertahanan.
Ketahanan sosial budaya dan ekologi difokuskan pada terciptanya masyarakat yang tangguh menghadapi perubahan dan bencana, dengan ekonomi hijau dan biru yang berkelanjutan.
Indonesia menjadi percontohan global dalam lingkungan hidup berkualitas, hasil pertanian dan pangan olahan mendunia, serta pengurangan emisi menuju net zero emission.
Pembangunan wilayah menekankan ketersediaan infrastruktur dan energi yang terintegrasi dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, dengan tata kelola kelembagaan yang kuat. Pendanaan pembangunan pada tahap ini sinergi pendanaan pemerintah dan non pemerintah semakin meningkat.
Cetak biru (blue-print) tahapan menuju Visi Indonesia Emas 2045 sudah kita punyai. Pemilu 2024 (pilpres, pileg dan pilkada) sudah kita lalui. Presiden Prabowo Subianto pun pernah menerbitkan buku “Paradoks Indonesia dan Solusinya” pada tahun 2022 lalu, isinya komplementer dengan Visi Indonesia Emas 2045.
Sehingga Wapres Gibran Rakabuming Raka ketika ditanya wartawan seusai mengantar Presiden Prabowo lawatan ke luar negeri menjawab tegas, “Untuk saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo.” Memang ini hal yang jauh lebih penting ketimbang isu politik recehan yang timbul tenggelam. Ingat, tahap pertama (2025 – 2029) menuju VIE 2045 harus sukes,.
Ayo kerja… kerja… kerja… Waktunya tidak banyak lagi.
Bandung, 20 Desember 2024
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., pemerhati masalah ekonomi dan politik, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.
Komentar