Ijazah Palsu & Matahari Kembar: Disemburkan Terus Karena Kewibawaan Jokowi Menghalangi Ambisi Mereka

Termasuk akhir-akhir ini dengan mendiskreditkan Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), yang oleh aktor-aktor Bocor Alus (Tempo) diledek dengan sebutan “kikikik” sambil tertawa cekikikan (entah dimana letak kelucuannya).

Dikatakan oleh mereka bahwa kantor ini adalah warisan Jokowi, dan diposisikan seolah kantor ini sekarang sudah jadi beban bagi Prabowo. Apa penjelasan “jadi beban” tidak disampaikan, karena kenyataannta KPI (key performance indicator) PCO adalah “approval rating” Prabowo. Dan seperti dibuktikan oleh lembaga jajak pendapat yang kredibel, approval rating Prabowo masih berada di kisaran delapan puluh persenan. Sangat tinggi.

Padahal, kalau menilik kasus paket “kepala babi mentah yang tanpa kuping” itu, komentar Fransisca Christy Rosana (Chicha) melalui akun X (dulu twitter) miliknya, malah nadanya ringan dan santai saja, “Lain kali ngirim jangan kepala babi, daging babi gitu lho yg enak, mana telinganya udah ga ada.” Maka enteng pula komentar Hasan Nasbi sewaktu dimintai tanggapannya oleh wartawan, “…ya dimasak saja.”

Paket itu tanpa identitas si pengirim, pun tak ada pesan tertulis yang jelas. Tidak ada pesan ancaman maupun terror, tidak ada kata pujian atau kata-kata selamat (congratulation) untuk suatu hal. Oleh karena itu semua bebas untuk menginterpretasikannya. Chicha (panggilan akrab Fransisca) pun enteng menjawab, dan Hasan Nasbi juga ringan-ringan saja mengomentarinya.

Tapi rupanya sementara kalangan malah jadi heboh sendiri, dengan menyebut hal ini sebagai ancaman atau terror. Ya bebas-bebas saja sih, boleh-boleh saja. Tapi tolong dijelaskan pula tentang ancaman kepada siapa dan terror dari siapa? Lha wong Chicha-nya sendiri sudah menanggapi dengan enteng (karena kiriman paket kepala babi itu tidak jelas dari siapa dan pesannya apa?). “Lain kali ngirim jangan kepala babi, daging babi gitu lho yg enak, Mana telinganya udah ga ada”, kata Chicha.

Hasan Nasbi rupanya sudah menjadi target untuk didiskreditkan terus. Kecerdasannya dalam menanggapi berbagai persoalan bangsa memang merisaukan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mencari-cari kesalahan Prabowo, juga Gibran, apalagi Jokowi. Maka di-framing-lah kalau Hasan Nasbi adalah warisan Jokowi untuk Prabowo yang sekarang – menurut mereka – telah jadi beban. Beban apa? Tidak jelas.

Komentar