Pakar Usul Penggabungan BAIS dan BIN Demi Efisiensi Kinerja Intelijen

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Gagasan untuk menyatukan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai sebagai langkah tepat untuk memperkuat efektivitas lembaga intelijen nasional dan mencegah duplikasi tugas antarinstansi.

Hal ini disampaikan oleh Trubus Rahadiansyah, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, saat memberikan keterangan pada Sabtu, 10 Mei 2025.

“Menurut saya, penggabungan sangat memungkinkan dilakukan karena banyak tugas dan fungsi yang serupa antara BAIS dan BIN. Ini untuk menghindari tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas,” jelas Trubus.

Ia menyoroti bahwa meski BAIS berasal dari lingkungan TNI dan BIN lebih banyak diisi oleh unsur kepolisian serta masyarakat sipil, keduanya menjalankan peran strategis yang cenderung saling bersinggungan.

“Dari perspektif tata kelola publik, ini berkaitan dengan efisiensi lembaga dan peningkatan efektivitas kerja,” lanjutnya.

Trubus optimistis bahwa integrasi kedua badan intelijen ini dapat mendorong penyederhanaan struktur dan berdampak langsung terhadap perbaikan layanan publik.

“Kalau kedua institusi ini dilebur, maka potensi peningkatan kinerja intelijen akan jauh lebih besar dan masyarakat bisa merasakan dampaknya,” pungkasnya.

Komentar