JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah kembali menunda rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Januari 2025. Keputusan ini menuai berbagai tanggapan, termasuk dari pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam kanal YouTube pribadinya pada Minggu (2/2/2025), Rocky menyebut banyak ASN merasa lega dengan penundaan ini. “Mereka yang awalnya khawatir kini bisa bernapas lega karena tidak perlu pindah ke IKN, yang sebelumnya mereka anggap sebagai mimpi buruk,” ujarnya.
Menurut Rocky, sejak awal pemindahan ASN ke IKN dipandang sebagai proyek ambisius yang lebih bertujuan untuk menyenangkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. “Banyak yang menduga kuat bahwa pemindahan ini sekadar untuk memuaskan keinginan ‘raja Jawa’,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menilai keputusan menunda pemindahan ASN merupakan langkah evaluasi dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Setelah dihitung ulang, akhirnya disadari bahwa pemindahan ASN saat ini tidak realistis. Jadi ini kabar baik bagi ASN, tapi mungkin buruk bagi pihak yang menggantungkan harapan pada proyek ini,” sindirnya.
Penundaan ini kembali memunculkan pertanyaan besar mengenai kelangsungan proyek IKN. Dengan target yang terus bergeser, muncul kekhawatiran bahwa proyek pembangunan ibu kota baru ini bisa terhenti di tengah jalan.
