Megawati Coba Barter Perkara Hasto dengan Ikut Retret, Absurd!

Kasihan sebetulnya para kepala daerah dari PDIP yang masih terombang-ambing di sekitaran Akademi Militer Magelang. Ibaratnya sudah sangat dekat lokasi tapi tidak bisa masuk ke lokasi.

Mereka keleleran di warung kopi (café) sekitaran situ. Akhirnya diakomodasi di kantor DPD PDIP Yogyakarta. Mereka seperti anak-anak SD yang dihukum kepala sekolah tidak boleh masuk kelas. Lalu nongkrong di sekitaran pagar sekolah.

Kader-kader PDIP yang ada di dalam dan sudah ikut retret sejak awal maupun mereka yang masih disetrap di luar komplek Akmil Magelang sama-sama seperti orang linglung ketika ditanya wartawan.

Ada yang masih mau menjawab walau jawabannya sumir, ada yang malah tidak mau menjawab sama sekali. Bungkam, silence is golden pikirnya.

Menurut Wamendagri Bima Arya, mereka yang ikut retret full sejak awal bakal dapat sertifikat kelulusan. Sedangkan yang absen dan baru ikut nanti hanya dapat sertifikat tanda kepesertaan.

Begitulah drama absurd penundaan keikutsertaan retret dengan drama penangguhan panahanan Hasto. Apakah sudah jelas keterkaitannya kedua kasus itu? Tentu tidak.

Namanya juga absurd, alias tidak masuk akal, mustahil, konyol dan menggelikan. Silahkan bingung.

Jakarta, Senin 24 Februari 2025
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., Pemerhati Ekonomi dan Politik, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta.

Komentar