Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel yang sangat menarik. Artikel tersebut melaporkan penemuan tempat peristirahatan jenazah filsuf Yunani terkenal, Plato. Meskipun sudah ada dugaan bahwa makamnya berada di Akademia Athena, dekat kota Athena di Yunani, saya harus mengakui bahwa saya tidak hanya terkejut dengan konfirmasi dugaan ini, tetapi juga dengan cara mereka berhasil mengungkap misteri ini. Untuk itu, kita harus mundur ke tahun 79, saat letusan vulkanik Vesuvius yang fatal.
Filsuf
Plato, lahir sekitar tahun 427 SM, adalah seorang filsuf Yunani dan murid Socrates. Ia mendirikan Akademia Athena yang terkenal, di mana ia mengajarkan Aristoteles, dan dikenal sebagai penulis berbagai dialog filosofis, termasuk “Republik” dan “Pertemuan”. Karyanya mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari etika dan politik hingga epistemologi dan teori pengetahuan, mempengaruhi filsafat Barat secara mendalam.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, letusan vulkanik Vesuvius pada tahun 79 mengubur sebuah perpustakaan kuno yang berisi gulungan papirus di Villa dei Papiri, sebuah rumah milik Lucius Calpurnius Piso Caesoninus, mertua diktator Julius Caesar, yang terletak di barat laut kota Herculaneum.
Lebih dari 1800 gulungan tersembunyi dari dunia selama ini, hingga ditemukan secara kebetulan pada tahun 1785 dan dikenal sebagai Papirus Herculaneum. Kondisi mereka yang sepenuhnya terbakar menyebabkan mereka awalnya disangka sebagai potongan arang dan batang yang terbakar.
Penelitian Ilmiah
Baru pada tahun 1999, para ilmuwan dari Universitas Brigham Young, Amerika Serikat, memeriksa papirus menggunakan cahaya inframerah, yang memungkinkan kontras baik antara kertas dan tinta, sehingga huruf-hurufnya dapat terlihat. Sepuluh tahun kemudian, dua gulungan yang belum dibuka yang dimiliki Institut Perancis di Paris dipindai menggunakan tomograf komputer. Namun, mesin tersebut tidak dapat membedakan “kimia tinta dari kertas”.
Pada Maret 2023, Universitas Kentucky, bekerja sama dengan mitra di Silicon Valley, mengadakan kompetisi ‘Vesuvius’, yang memberikan hadiah satu juta euro kepada peserta yang berhasil menguraikan isi papirus, yang telah menjadi silinder rapuh terbakar.
Komentar