JurnalPatroliNews – Buleleng – Sekitar tanggal 24 November 2018 resmi dibuka Klinik Utama Cortex yang setara Rumah Sakit (RS) Type D ini di ujung Utara Jalan Kartini Singaraja yang hingga saat ini operasional, khusus menangani rehabilitasi medis.
Tiga tahun saat acara pembukaan resmi Klinik Utama Cortex itu, saya pribadi di antar putra kedua Oky Dwipayasa melakukan terapi, Selasa malam (28/10) setelah beberapa kali kontrol medis di dokter spesialis yang belum alami perubahan kesehatan diri.
Seperti diketahui, Klinik Utama Cortex yang didirikan oleh PT. WAN Utama Medika yang khusus menangani rehabilitasi medis.
PT. WAN Utama Medika melaunching sebuah rumah sakit yang dinamai Klinik Utama Cortex. Klinik yang berlokasi di Jalan Kartini No. 29 Singaraja itu didirikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Buleleng pada bidang kesehatan. Salah satu keungguln dari klinik utama ini adalah pelayanannya yang dikhususkan dalam rehabilitasi medis.
Klinik Cortex itu telah dilengkapi dengan sarana-prasarana medis, seperti ruang terapi, ruang konsultasi dengan dokter serta beberapa bed yang digunakan untuk melakukan perawatan terhadap pasien, begitu pula dengan alat-alat medis yang digunakan untuk memberikan perawatan kepada pasien.
Selain itu untuk pelayanan medis, klinik Utama Cortex didukung oleh 1 orang Doter Umum, 2 Orang dokter spesialis dan 1orang perawat.
Di samping itu untuk penunjang medis, klinik Utama Cortex didukung oleh 1 orang dibagian farmasi, 1 orang di bagian fisioterapi dan 1 orang psikolog.
Sementara untuk operasional Klinik Utama Cortex sudah memiliki tenaga di bidang admin dan personalia, security dan cleaning service.
Pimpinan Klinik dr. I Ketut Gede Agus Budi Wirawan, Sp.KFR ketika dikonfirmasi Jurnalpatrolinews, Selasa sore (02/11) mengungkapkan, Klinik Utama Cortex ini didirikan atas dasar ingin memberikan pelayanan berupa terapi yang dilakukan guna mengembalikan fungsi tubuh yang mengalami masalah. Biasanya bagi seseorang yang telah menjalani pengobatan atau operasi akibat cedera parah, infeksi, stroke, maupun tumor.
Klinik Utama Cortex masih akan terus berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan, utama pula terapi.
Sementara itu Direktur Utama PT. WAN Utama Medika, I Putu Supartha menjelaskan, proses pendirian Klinik Utama Cortex ini memakan waktu yang relative singkat. Sebab penanganan serta langkah cepat serta dukungan dari pemerintah daerah membuat pendirian klinik Utama Cortex ini tidak terlalu lama, sehingga turunlah ijin operasional pada akhir bulan Oktober 2018.
Jmk.Putu Supartha sebagai saudara rekan sekolah kelahiran Banjar Tegal penuh semangat mendirikan Cortex untuk operasional putra andalannya.
“Saya pribadi sudah dua kali melakukan kontrol / terapi sebagai poin rehab medik yang diagendakan tiga kali seminggu, terakhir hari Selasa malam (02/11),” ujarnya.
Untuk dimaklumkan, dari derita sakit kepala bagian kiri hingga leher plus bahu, setelah melakukan riksa medik, belum ada perubahan optimal. Karena, lebih sering sakit pusing kepala bagian kiri. Di samping itu, ruang tenggorokan makin mengecil, sehingga susah mengisi hobi makan”.
Seperti diketahui dr. I Kt.Gd.Agus Budi Wirawan, Sp.KFR merupakan Spesialis Kedokteran & Rehabilitasi (Rehabilitasi Medik) satu-satunya di Singaraja, kendati sudah menjadi PNS di RSUD Kabupaten Buleleng.
Selaku Pimpinan Klinik Utama Rawat Jalan Cortex, dr.IKG. Agus Budi Wirawan, Sp.KFR menyadari kedudukannya sebagai PNS di RSUD Kabupaten Buleleng, sehingga layanan kepada masyarakat pada Sentra Rehabilitasi Medik, baik Fisioterapi, Okupasi Terapi, Terapi Wicara maupun Psikologi dilakukan mulai sore hari.
Sebagai Sentra Rehabilitasi Medik, Ia juga menggandeng rekan sejawatnya, seperti Spesialis Neurologi (Penyakit Saraf) dr.Ni Nyoman Mestri Agustini, M.Blomed,Sp.N dan Psikolog Klinis Ni Md Ayunda D.Trisani, M.Psi, Psi.
Disela-sela konsultasi derita yang saya alami setahun terakhir ini, dr.I Kt.Gd.Agus Budi Wirawan kepada JurnalPatroliNews menyimak, apa sejatinya layanan rehabilitasi medik bagi masyarakat untuk memperbaiki fungsi seseorang pasien karena penyakit atau cedera.
(*/TiR)
Komentar