Mendadak Tesla Hentikan Produksinya di China, Bangkrut Kah?

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Tesla, secara mendadak telah menghentikan produksi di pabrik Shanghai, China sejak Sabtu (24/12/22). Produsen kendaraan listrik (EV) asal Amerika Serikat (AS) itu, telah mengeluarkan pemberitahuan internal perusahaan tersebut.

Menurut informasi dua orang narasumber yang mengetahui masalah tersebut, Tesla telah membatalkan shift pagi dan memberi tahu semua pekerja di pusat manufaktur tersebut, untuk dapat memulai waktu istirahat mereka.

Penangguhan perakitan Model Y di pabrik Shanghai pada akhir bulan, akan menjadi bagian dari pemotongan produksi yang direncanakan sekitar 30% untuk model terlaris Tesla tersebut.

Hal itu terjadi di tengah gelombang infeksi yang meningkat, setelah China melonggarkan kebijakan nol-Covid awal Desember lalu. Meski mendadak dan diprediksi akan mengganggu operasi bisnis dalam jangka pendek, langkah ini disambut baik oleh bisnis dan publik.

Salah satu narasumber mengungkapkan, para pekerja di Tesla dan pemasoknya tengah jatuh sakit, sehingga menimbulkan tantangan bagi operasi dalam seminggu terakhir.

Selain itu, Tesla juga bergulat dengan tingkat Inventaris yang tinggi, karena pasar terbesar kedua, bersiap untuk mengalami penurunan.

Reuters melaporkan, raksasa mobil listrik itu, memang telah berencana menghentikan produksi Model Y di pabrik tersebut, mulai 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

Pabrik Tesla di Shanghai, merupakan manufaktur paling produktif yang dimiliki perusahaan Elon Musk ini. Tahun lalu, pabrik Tesla di Shanghai ini, tetap beroperasi normal selama minggu terakhir Desember tahun lalu.

Komentar