Tim Rider JKW-PWI Tiba di Sembalun Lombok

JurnalPatroliNews – Lombok,- Salah seorang anggota tim JKW-PWI, Yanni Krishnayanni tengah mendaki gunung Rinjani sebagai kesinambungan dari Seven Summit Indonesia.   

Tim lainnya yang terdiri dari Adji Tunang Pratama, Indrawan Ibonk dan Sonny Wibisonopada mengarahkan sepeda motor ke kawasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di daerah Pantai Kuta Mandalika, Kamis (17/3). 

Dari Sembalum, perjalanan ditempuh Tim JWI-PWI dalam tempo 2 jam hingga ke kawasan sirkuit. 

Aura kemeriahan terlihat sejak memasuki kawasan Mandalika. Banner, poster dan bus berslogan MotoGP yang membawa para pengunjung terlihat hilir mudik dari dan ke Mandalika. 

Banyak motoris dari berbagai kota di Indonesia sengaja hadir dengan menggunakan sepeda motor mereka. 

Seperti yang diceritakan Aswin, seorang biker yang berasal dari Sumatra Utara. Dia mengaku sengaja riding dari kota kelahirannya 6 hari lalu, khusus untuk menyaksikan idolanya Marc Marques memacu kuda tunggangannya. 

“Saya sengaja dengan beberapa kawan datang ke sini sekalian turing untuk menyaksikan idola kami Marques. Ini sebuah kesempatan langka dan kami tidak ingin melewatkan ini. Tiket juga kami beli untuk duduk di bangku khusus fansnya Marques,” ungkap Aswin.

Tim JKW PWI mencoba masuk ke arena sirkuit. Penjagaan ketat dan simulasi buka tutup arus lalu lintas mulai diterapkan. Sampai di depan pintu masuk sirkuit, tim dicegat oleh satuan polisi yang berjaga-jaga. 

Walau sudah dijelaskan dengan panjang lebar maksud tim jelajah yang ingin meliput dan menggambarkan sekilas suasana terkini, mereka tetap tidak mengizinkan dengan alasan memerlukan ID khusus.

Hal itu tidak menjadikan tim putus asa, Melewati pintu masuk lainnya, tim justru diterima dengan ramah oleh petugas official sirkuit Mandalika. Tim jelajah dengan mudah mengakses hingga ke tribune dimana fan Marques nantinya akan menonton. 

Dari keterangan panitia yang berjaga di area penonton, terdapat tribune fan khusus Marq Marquez dan Maverick Vinales secara terpisah. 

Komentar