Wali Kota Medan Lakukan Digitalisasi Sandang Dari Pakaian Adat Jadi Busana Siap Pakai

Saka Sanwira

Salah satu upayanya melalui Program Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Saka Sanwira). Saat ini, program tersebut tengah dikembangkan melalui kolaborasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dengan sasaran para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan pengrajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan.

Untuk itu, para pelaku UMKM bersama pengrajin binaan Dekranasda yang bergerak di bidang sandang diberikan wadah untuk mengembangkan diri dalam bidang fashion. Melalui pemanfaatan ekonomi digital, Pemerintah Kota Medan memberi dukungan promosi potensi keunikan dan keunggulan daerah Kota Medan dalam bidang sandang.

Dengan basis kearifan lokal, pewarnaan kain adat dilakukan dengan menggunakan pewarna alami dari buah, daun, kulit, dan bunga mangrove untuk batik. Selain itu, daun, kulit, bunga, dan buah mangrove juga digunakan untuk motif kain, pakaian, tas dan produk-produk hasil kerajinan lainnya.

Yang Lokal Yang Juara

Pemerintah Kota Medan tidak hanya mengembangkan produknya, tetapi juga pemasarannya. Bobby memanfaatkan platform digital untuk pemasarannya. Pemerintah Kota Medan telah bekerja sama dengan Tokopedia, Gojek, Shopee Medan dan lainnya. Kerja sama dengan Tokopedia, misalnya, melalui kampanye “Yang Lokal Yang Juara”. Sedangkan kerja sama juga dijalin dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah.

Komentar