200 Pemuka Agama Ikuti Pelatihan Fasilitator dalam Perlindungan Hutan Tropis

Tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, para peserta juga dibekali dengan enam set buku panduan dan khutbah tentang perlindungan hutan tropis. Buku tersebut disusun khusus oleh IRI Indonesia untuk enam agama besar di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Dr. Hayu Prabowo, menegaskan pentingnya panduan ini sebagai alat bantu bagi para pemuka agama dalam menyampaikan pesan konservasi lingkungan kepada komunitas mereka.

“Buku panduan dan khutbah ini adalah salah satu hasil nyata dari kerja sama lintas agama dalam upaya menjaga kelestarian hutan tropis. Kami menyusun materi ini dengan hati-hati untuk memastikan bahwa nilai-nilai agama dapat selaras dengan aksi pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Setiap peserta pelatihan menerima buku yang berisi panduan dan khutbah yang dapat digunakan di rumah ibadah masing-masing, sebagai bagian dari strategi integrasi nilai-nilai spiritual dan agama dengan program-program konservasi hutan.

Buku ini mengandung materi spesifik yang disesuaikan dengan ajaran agama masing-masing, sehingga memudahkan para pemuka agama untuk menerapkan pesan lingkungan dalam konteks keagamaan mereka.

“Dengan adanya buku panduan ini, kami berharap rumah ibadah dapat lebih mudah mengedukasi jamaah mereka tentang pentingnya menjaga hutan tropis. Tidak hanya itu, khutbah ini juga diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk mengambil aksi nyata dalam perlindungan lingkungan berdasarkan keyakinan agama mereka,” pungkasnya.

Melalui buku panduan dan khutbah tersebut, IRI Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi lintas agama dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan peran rumah ibadah sebagai pusat perubahan sosial yang lebih hijau.

Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat mengunduh materi dan panduan melalui link ini.

Komentar