Akademisi Universitas Pancasila: Anies Baswedan Berpotensi Kalah Dalam Pilkada Jakarta 2024

Analisis Peluang Anies

Lebih lanjut, meskipun berbagai lembaga survei dan pengamat politik menunjukkan bahwa Anies Baswedan saat ini masih unggul, Ihsan Suri berpendapat bahwa jika nanti Koalisi Indonesia Maju solid mendukung calon pilihan mereka entah itu Ridwan Kamil atau tokoh lain, kemungkinan besar merekalah yang akan menang dan Jakarta akan memiliki pemimpin baru.

Apalagi berdasarkan hasil suara Pemilihan Presiden 2024, pasangan Anies-Muhaimin hanya memperoleh 41,07% suara (2.653.762 suara) di Jakarta, sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dengan 41,67% suara (2.692.011 suara), dan Ganjar-Mahfud memperoleh 17,26% suara (1.115.138 suara). 

“Jika Koalisi Kebangkitan Indonesia Maju tetap solid dan berhasil menarik Partai Nasdem, kemungkinan besar Anies akan kalah, mengingat hasil suara dari PKB, PKS, dan PDI-P yang mungkin hanya akan mencapai sekitar 41%. Ini merujuk pada hasil Pemilihan Presiden 2024,” lugasnya.

Karena itu, Ihsan Suri, yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Network Society Indonesia (NSI), menegaskan bahwa meskipun Anies Baswedan memiliki popularitas tinggi di Jakarta, hasil Pemilihan Presiden 2024 yang bisa menjadi rujukan serta ketidakpastian koalisi antara PKB, PKS, dan Nasdem menunjukkan bahwa peluang Anies untuk menang dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta pada November nanti sangat kecil.

“Dengan dinamika politik yang terus berkembang, hasil akhir Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029 masih dapat berubah. Namun, prediksi saat ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya dalam persaingan yang semakin ketat ini,” pungkas Ihsan Suri.

Komentar