Gubernur Bali Berikan Orasi di Acara Wisuda ke-80 Univeristas Tarumanagara Jakarta

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Sebuah penghargaan luar bisa diberikan kepada Gubernur Bali DR Ir I Wayan Koster, MM. Betapa tidak? Unversitas Tarumanagara Jakarta yang menggelar acara wisuda ke-80 bagi lulus S1 (sarjana), S2 (Magister) dan S3 (Doktor), memberikan kesempatan kepada Gubernur Koster untuk menyampaikan orasi wisuda pada acara wisuda ke-80 Universitas Tarumanagara Sabtu (Saniscara Wage, Dukut), 15 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam kesempatan itu Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu memaparkan berbagai kebijakannya dalam membangun Bali, terutama saat dan pasca masa Covid-19.

Terkiata konsep Ekonomi Kerthi Bali, Gubernur Koster menjelas bahwa Ekonomi Kerthi Bali adalah ekonomi untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam Bidang Ekonomi yang dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi dengan menerapkan 11 (sebelas) prinsip, yaitu: 1) Ekonomi yang dikembangkan dari sikap mensyukuri/ memuliakan kekayaan, keunikan, dan keunggulan sumber daya lokal Alam Bali beserta Isinya sebagai anugerah dari Hyang Pencipta. 2) Ekonomi yang dikembangkan sesuai potensi sumber daya lokal Alam Bali beserta isinya. 3) Ekonomi yang dikembangkan oleh Krama Bali secara inklusif, kreatif, dan inovatif. 4) Ekonomi yang dikembangkan berbasis nilai-nilai adat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal Bali. 5) Ekonomi yang dikembangkan dengan menjaga ekosistem Alam dan Budaya secara berkelanjutan. 6) Ekonomi yang dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas perekonomian lokal Bali, berkualitas, bernilai tambah, dan berdaya saing. 7) Ekonomi yang dikembangkan dengan mengakomodasi penerapan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta teknologi digital. 8) Ekonomi yang memberi manfaat nyata guna meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Krama Bali secara Niskala-Sakala. 9) Ekonomi yang dibangun dengan asas gotong-royong. 10) Ekonomi yang dibangun untuk meningkatkan ketangguhan menghadapi dinamika perkembangan zaman secara lokal, nasional, dan global. 11) Ekonomi yang menumbuhkan spirit jengah dan cinta/bangga sebagai Krama Bali.

“Ekonomi Kerthi Bali memiliki 6 (enam) Sektor Unggulan sebagai Pilar Perekonomian Bali, yaitu: 1) Sektor Pertanian dalam arti luas termasuk Peternakan dan Perkebunan dengan Sistem Pertanian Organik. 2) Sektor Kelautan dan Perikanan. 3) Sektor Industri, meliputi industri manufaktur dan industri berbasis budaya branding Bali. 4) Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi. 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital. 6) Sektor Pariwisata, yaitu: pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat,” ungkap Gubernur Koster.

Komentar