Beliau juga menambahkan, “Dalam dinamika kampus yang semakin terdigitalisasi, kita dihadapkan pada dua efek. Efek positif, digitalisasi dapat menjadi peluang inovasi. Namun, efek negatifnya adalah munculnya judi online dan pinjaman online illegal. Maka, mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Satmabhara diharapkan dapat membina mahasiswa agar memiliki dedikasi, loyalitas, jiwa ksatria, dan semangat pengabdian demi kemaslahatan masyarakat.”
Di sisi lain, Kombes Pol Tartono menyatakan bahwa mahasiswa adalah aset masa depan bangsa. “Kami dari Polda DIY sangat mendukung pembinaan UKM Satmabhara UWM. Kami juga menerima saran dan masukan dari pihak kampus terkait calon anggota Satmabhara agar dapat memilih yang terbaik untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus,” ujarnya.
Kombes Pol Tartono juga menambahkan, “Polda DIY melalui Ditbinmas dapat menyediakan narasumber yang kompeten untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan. Kami berkomitmen untuk menyesuaikan dengan dinamika kampus dan menjadikan Polisi Masyarakat (Polmas) sebagai mitra diskusi. Polmas dan Satmabhara merupakan satu kesatuan yang bertujuan untuk mengamankan wilayah kampus.”
Kerjasama ini berlangsung selama lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan mahasiswa UWM yang tergabung dalam Satmabhara dapat berkontribusi lebih dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus serta menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Komentar