Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Langit Indonesia Besok, Catat Waktunya

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan, fenomena Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) akan terlihat Rabu (26/5) malam. 

Dijelaskan, Gerhana Bulan Total kali ini akan spesial. Pasalnya, bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Fenomena Super Blood Moon juga dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan, Gerhana Bulan kali ini akan terlihat lebih besar daripada biasanya.

“Fenomena ini beriringan dengan terjadinya Perige, yaitu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi,” tutur Rahmat Triyono dalam siaran pers resminya, Selasa (25/5).

Sekedar informasi, Gerhana Bulan Total kali ini dapat disaksikan di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika kecuali Kanada bagian Timur, Kepulauan Virgin sampai dengan Trinidad-Tobago, Brazil bagian Timur, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis.

Ada tujuh fase dalam fenomena Gerhana Bulan Total esok hari dan puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.

Di bawah ini fase Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon lengkap) dengan jadwal dan lokasi melihatnya di wilayah Indonesia:

Pertama, fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah. Sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

Kedua, fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

Ketiga, fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatra Barat. Sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Keempat, fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

Kelima, fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatra Utara. Pada fase ini pengamat di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali sebagian Sumatra Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena tersebut.

Keenam, fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Ketujuh, fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.(pmjnews)

Komentar