JurnalPatroliNews – Penanganan terhadap musibah kebakaran beruntun yang terjadi di Likupang, oleh Dinas Kebakaran Minahasa Utara (Minut) dinilai lambat.
Tidak adanya unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang siaga di Likupang, membuat bantuan pemadaman sering terlambat datang akibat jarak tempuh dari ibukota Airmadidi ke Likupang memakan waktu 60 menit.
“Kebakaran di Winuri Kamis (18/11/2022) lalu, mobil pemadam tiba saat rumah sudah rata tanah,” ujar Tokoh Pemuda Likupang, Donald Rumimpunu, Minggu (21/11/2021).
Kebakaran di Winuri adalah rentetan dari kebakaran sebelumnya seperti di Desa Pinenek 1, dan Desa Likupang Dua, dimana kejadian yang sama yaitu terlambatnya mobil damkar.
Donald Rumimpunu meminta Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara serta jajaran juga anggota DPRD perwakilan Likupang Raya (Kecamatan Likupang Timur, Likupang Barat, Likupang Selatan dan Wori) agar bisa menghadirkan unit pemadam lebaran serta petugas yang siaga di Likupang.
“Sekiranya bisa difasilitasi satuan kru pemadam kebakaran standby di wilayah kami, agar apabila terjadi peristiwa kebakaran akan dengan mudah dijangkau dengan waktu tempuh yang relatif singkat,” ujarnya.
(Finda Muhtar)
Komentar