Pemkab Buleleng Bantu Terpal dan Sembako Kepada Korban Putting Beliung di Kecamatan Gerokgak

JurnalPatroliNews – Buleleng – Dinas Sosial Buleleng bersama BPBD mengirimkan 31 paket sembako kepada warga Desa Patas dan Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak yang terdampak bencana angin puting beliung.

Selain sembako, juga diberikan bantuan terpal untuk menutupi atap rumah warga yang rusak akibat diterjang angin.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariman mengatakan, bantuan itu langsung dikirim oleh pihaknya pada Sabtu sore (14/11) tak lama setelah bencana angin puting beliung itu menerjang.

Bantuan yang diberikan khusus di Desa Patas ada 24 paket sembako, dan tujuh buah terpal. Sementara di Desa Pengulon tujuh paket sembako, dan empat buah terpal.

“Paket sembako itu isinya 10 kg beras, minyak goreng, telur dan mi instan. Sedangkan terpal yang kami berikan itu juga khusus untuk korban yang rumahnya rusak sedang.
Selain itu juga kami berikan bantuan alat memasak per Kepala Keluarga (KK) dari korban bencana ini,” jelas Kariaman ketika dihubungi, Senin pagi (16/11).

Kariaman menyebut, Dinsos Buleleng sendiri telah memiliki stok 600 paket sembako, untuk persediaan hingga Februari 2021 mendatang.

Paket sembako itu khusus disiapkan untuk para korban bencana alam.

BPBD Buleleng sudah mulai melakukan pemetaan. Karena bencana diprediksi sudah mulai di bulan ini sampai Februari nanti. Tapi mudah-mudahan sih tidak terjadi.

Ini hanya sebagai persiapan saja, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi, pihaknya sudah menyiapkan sembako tanggap bencana 600 paket.

Jumlah itu masih tentatif, artinya bila dibutuhkan lebih banyak, pihaknya siap untuk menambah.

Angin puting beliung terjadi di Desa Patas dan Desa Pengulon pada Sabtu siang (14/11) sekira pukul 14.00 Wita.
Angin kencang itu memporak-porandakan 29 rumah warga yang rata-rata berada di sekitar pesisir pantai.

Akibat musibah ini, kerusakan sebagian besar terjadi dibagian atap rumah warga yang semi permanen.

Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian ditafsir mencapai Rp47 Juta.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana pada Minggu (15/11) mengatakan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, ada 12 rumah yang mengalami kerusakan sedang, dengan rincian tujuh rumah di Desa Patas, dan lima rumah di Desa Pengulon. Kerugian rata-rata sebesar Rp500 ribu hingga Rp8 juta.

“Bila ditotalkan kerugian akibat kerusakan sedang mencapai Rp47 juta. Sementara yang rusak ringan ada 14 rumah, sudah diperbaiki oleh warga di desa setempat. Yang rusak sedang ini, akan kami ajukan ke provinsi untuk mendapatkan bantuan rehab,” jelasnya.

Suadnyana pun menjelaskan, angin puting beliung yang menimpa dua desa di Kecamatan Gerokgak ini merupakan imbas dari badai La Lina di Australia.

Badai yang membawa curah hujan di atas normal sangat rentan menimbulkan adanya angin puting beliung karena perbedaan suhu angin darat dan angin laut.

Untuk itu, Suadnyana mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di pesisir pantai untuk selalu waspada.

“Informasi terkait peringatan dini cuaca sudah kami teruskan dari BMKG ke masyarakat. Sehingga dengan adanya informasi ini masyarakat bisa lebih waspada.
Selain itu kami mengharapkan masyarakat menyiapkan satu tas siaga yang isinya barang berharga, surat-surat penting dan sedikit pakaian. Jadi kalau ada bencana, tinggal bawa satu tas itu saja,” imbuhnya.

(TiR).-

Komentar