100 Hari Pemerintahan Prabowo, DTSEN Resmi Terwujud

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak dilantik, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berhasil merealisasikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sebuah sistem yang telah lama diimpikan untuk memastikan kebijakan sosial ekonomi lebih akurat dan berkelanjutan.

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa DTSEN menjadi terobosan penting dalam memperkuat efektivitas program pemerintah.

“DTSEN akhirnya terwujud dalam masa pemerintahan Prabowo yang masih sangat awal ini,” ungkap Cak Imin melalui akun media sosialnya, Selasa (18/2/2025).

Sistem DTSEN dikembangkan dengan tiga tujuan utama: memastikan kebijakan pembangunan lebih terpadu, menyalurkan bantuan sosial secara tepat sasaran, dan mempercepat pengentasan kemiskinan. Dengan sistem data yang akurat, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga nol persen pada 2026 dan tingkat kemiskinan turun di bawah 5 persen pada 2029.

“Tanpa menyatukan data dan menghilangkan ego sektoral, target ini akan sulit dicapai. DTSEN hadir sebagai solusi utama,” jelasnya.

DTSEN menyatukan tiga basis data utama yang selama ini digunakan dalam program sosial ekonomi pemerintah, yakni:

  1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial,
  2. Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kemenko PMK,
  3. Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Bappenas.

Melalui integrasi ini, kini Indonesia memiliki sistem data berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mencakup 15 kementerian dan lembaga. Data individu dan keluarga akan menjadi dasar dalam menentukan penerima manfaat bantuan sosial.

Lebih dari sekadar penyatuan data, DTSEN juga membantu pemerintah merancang strategi pengentasan kemiskinan yang lebih efektif. Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 0,48 persen per tahun serta kemiskinan relatif turun 0,71 persen per tahun.

“Bersama-sama kita bergerak dengan data yang akurat untuk memastikan tidak ada warga negara yang tertinggal,” tutupnya.

Komentar