JurnalPatroliNews – Jakarta – Pergantian kepemimpinan nasional menuju Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, diharapkan berlangsung dengan lancar dan damai. Oleh sebab itu, stabilitas politik yang ditandai dengan bersatunya elit politik dan komposisi kabinet yang akan disusun merupakan zaken kabinet atau kabinet ahli, mengingat dinamika dan tantangan yang kompleks ke depan.
“Kalau diperhatikan justru situasi politik di kalangan elit saat ini masih cukup panas. Upaya saling jegal itu sangat kelihatan dan itu diperparah ulah para buzzer yang membuat situasi semakin kompleks dan rumit,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI–KSPSI) Arnold Sihite dalam keterangannya, Jumat malam (13/9).
“Padahal jelang transisi kepemimpinan ini kita harapkan situasi aman dan damai, politik lebih cair dan elit bersatu supaya juga kabinet yang disusun benar-benar kabinet ahli yang profesional,” sambungnya.
Wakil Ketua Umum KSPSI, Yorrys Raweyai, juga menegaskan bahwa situasi global yang penuh ketidakpastian menambah beratnya tugas pemerintah baru. Fokus utama pemerintah adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja sesuai dengan tujuan Undang-Undang Cipta Kerja.
“Persatuan elit politik sangat penting agar tujuan nasional tercapai. Ekonomi harus tumbuh, tenaga kerja terserap, dan investasi masuk. Jadi, prioritas kita adalah kepentingan nasional,” lanjutnya.
Komentar