Amien Rais Minta Maaf, Tak Keberatan Presiden Kembali Dipilih MPR

JurnalPatroliNews – Jakarta – Amien Rais, mantan Ketua MPR RI, menyampaikan permohonan maaf kepada para presiden dan wakil presiden yang diangkat pada masa transisi dari orde baru ke reformasi.

Pernyataan ini disampaikan Amien Rais saat mengunjungi pimpinan MPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6).

“Jadi mengapa dulu saya selaku ketua MPR itu, melucuti kekuasaannya sebagai lembaga tertinggi yang memilih presiden, dan wakil presiden, itu karena penghitungan kami dulu perhitungannya agak naif,” kata Amien.

“Sekarang, saya minta maaf,” sambungnya.

Amien juga menyatakan tidak keberatan jika MPR berencana melakukan amandemen UUD 1945 untuk memperbaiki sistem politik ke depan. Salah satu poin yang disetujui Amien Rais adalah mengembalikan sistem pemilihan presiden ke MPR seperti sebelum era reformasi.

“Dulu, kita beranggapan jika dipilih langsung dengan sistem one man one vote, tidak mungkin ada yang mau menyogok 120 juta pemilih, perlu puluhan bahkan ratusan triliun. Ternyata mungkin,” katanya.

Amien menyadari bahwa pelaksanaan pemilu langsung berdampak pada penurunan kualitas demokrasi. Oleh karena itu, ia tidak masalah jika presiden kembali dipilih oleh MPR.

“Politik uang luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak?” ujarnya.

Mantan Ketua Umum PAN ini juga mencontohkan bahwa praktik politik uang di Indonesia sudah sangat masif, mirip seperti di Amerika.

“Nanti orang akan berpikir, punya pertimbangan, tapi kalau rakyat itu patuhnya biasanya, di Amerika ada yang disebut demokrasi dolarisasi, tapi di Indonesia itu demokrasi rupiahtokrasi,” tutupnya.

Komentar