Politik

Antonius Benny Susetyo: “Pancasila Dalam Tindakan, Bukti Nyata Kehadiran Para Wakil Rakyat Sebagai Teladan Masyarakat Dalam Berpancasila

Beno
×

Antonius Benny Susetyo: “Pancasila Dalam Tindakan, Bukti Nyata Kehadiran Para Wakil Rakyat Sebagai Teladan Masyarakat Dalam Berpancasila

Sebarkan artikel ini

JurnalPatroliNews – Malang – Anggota legislatif merupakan orang orang yang terpilih sebagai penyambung lidah rakyat, para orang yang terpilih ini dipandang sebagai mereka yang mampu tidak saja sebagai jembatan untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah, namun dianggap sebagai sosok yang dapat memberikan contoh dan inspirasi kepada masyarakat untuk bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan nilai nilai Pancasila, namun seiring perkembangan zaman tak Jarang banyak anggota.

legislatif terjebak dalam keadaan keadaan yang merusak citra Lembaga DPR maupun pemerintah secara umum, pelanggaran Etik hingga kasus Kriminal membuat kepercayaan masyarakat makin berkurang dan timbul anggapan bahwa keberadaan lembaga legislasi dipandang hanya membuang buang uang negara dan nilai nilai Pancasila yang seharusnya hidup dan berkembang dalam masyarakat pelaksanaannya semakin jauh dari harapan.

JPN - advertising column


Example 300x600
JPN - advertising column

Hal inilah yang menjadi latar belakang Bimbingan Tehnis bertajuk “Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan” yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya

berkerjasama dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Pada Sabtu 28 Januari 2023

Bimbingan Tehnik ini antara lain menghadirkan Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo dan Deputi Hukum, Pengawasan dan Regulasi Kemas Ahmad Tajuddin

Pancasila merupakan Nilai nilai kebaikan harus dilaksanakan secara sepakat oleh seluruh bangsa indonesia dan pancasila merupakan hal yang final sebagai dasar dan Konsensus seluruh bangsa Indonesia

Indonesia berbeda dengan negara lain karena perbedaan agama dan keyakinan di Indonesia justru menjadi sarana penguat sekaligus modal dalam membangin bangsa bukan sebagai batu sandungan, Ideologi Pancasila merupakan Jalan tengah yang lebih lanjut dan lebih Jauh merupakan jawaban atas masalah masalah yang terjadi di Dunia

Nilai dasar Pancasila yang sudah sangat baik ini diharapkan tidak hanya menjadi nilai instrumental namun juga menjadi nilai Praktis yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari hingga Pancasila dapat menjadi jawaban dalam menghadapi tantangan dunia dengan senantiasa bergotong royong dalam menghadapi globalisasi secara kreatif dan inovatif

Jangan lupakan modal sosial dimana dengan suku bangsa dan budaya yang berbeda merupakan hal yang tidak hanya dapat dikapitalisasi tapi juga dapat menjadi modal penguatan kebangsaan dalam keberagaman.

Indonesia terdiri dari banyak ragam unsur dalam masyarakat, keberagaman merupakan kenyataan hidup berbangsa, maka para pemimpin Indonesia tidak bisa memaksakan Bangsa Ini menjadi Monokultur, seragam dan hanya satu warna, pemimpin yang memaksakan keseragaman, sesungguhnya melawan kodrat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki Aneka ragam Unsur dalam keragamannya, yang dibuktikan dengan 715 suku, serta ribuan etnis, bahasa serta agama dan aliran kepercayaan.