JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, Bahlil Lahadalia, menegaskan akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh pendahulunya, Arifin Tasrif. Bahlil menginstruksikan kepada seluruh pejabat tinggi di Kementerian ESDM untuk bekerja sama dan tidak melakukan tindakan di luar aturan.
“Saya tahu senior saya ini (Arifin Tasrif) orang baik. Jadi kita harus melanjutkan apa yang sudah dilakukan. Dan saya mohon jangan ada gerakan tambahan lain di luar aturan,” ujar Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024).
Bahlil menyadari bahwa setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Ia berharap agar para pejabat tinggi di Kementerian ESDM tidak merasa tersinggung dengan arahannya.
“Saya minta maaf jika selama dua bulan terakhir ini ada yang merasa tersinggung. Suara saya mungkin terdengar keras, tapi itu bukan berarti saya marah. Memang kita orang timur biasanya berbicara dengan suara yang keras,” tambahnya.
Dalam sisa masa jabatan pemerintahan yang kurang dari dua bulan, Bahlil berkomitmen untuk fokus pada peningkatan produksi minyak dalam negeri. Ia menyoroti bahwa produksi minyak terus menurun setiap tahunnya, sementara konsumsi dan impor minyak terus meningkat.
“Ibu Dirut Pertamina, kita harus membahas ini secara rinci. Produksi kita terus menurun, konsumsi meningkat, impor terus berlanjut, padahal kita punya sumber daya,” tegas Bahlil.
Komentar