Berita Terkait Penembakan Terhadap Seorang Katekis Katholik Di Kampung Jalae Intan Jaya Adalah Hoax

Jurnalpatrolinews – Jayapura  : Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan, beredarnya berita tentang penembakan seorang Katekis Katholik dan seorang anak di bawah umur mengalami kritis di Kampung jalae, Kabupaten Intan Jaya tidak benar atau hoax.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, kejadian sebenarnya adalah adanya Kontak tembak antara Tim gabungan TNI –Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.

“Atas kejadian tersebut 1 orang dari KKB meninggal dunia an. Rubinus Tigau dan 1 anggota KKB bernama Hermanus Tipagau berhasil diamankan anggota gabungan dalam keadaan hidup,” kata Kamal Selasa (27/10/20)

Kamal menjelaskan, Tim melakukan tindakan tegas terukur terhadap KKB yang berjumlah sekitar 50 orang, karena melakukan perlawanan. Satu orang Kelompok KKB yang meninggal Dunia dan satu orang yang diamankan tersebut, terlibat dalam penembakan tim TGPF.

“Penembakan itu terjadi ketika Tim TGPF yang dipimpin oleh Benny Mamoto pada tanggal 9 Oktober 2020 lalu. Sehingga Bambang Purwoko (anggota TGPF) dan dua anggota TNI-AD terluka,” katanya.

Kamal mengatakan, hasil penyidikan tim membawa petunjuk lokasi persembunyian 50 orang KKB kelompok Sabinus Waker. Tepat setelah penindakan, beredar narasi penembakan terhadap remaja katekisan. Diksi katekisan digunakan oleh KKB untuk menggiring opini berbasis agama.

“Padahal setelah dikonfirmasi pihak keluarga korban penembakan, remaja tersebut telah dengan sukarela bergabung dengan KKB. Pada penyerangan tersebut, remaja dipersenjatai mirip seperti strategi perang di Sudan,” ungkap Kamal.

Kamal mengatakan, kelompok pemberontak saat ini mengkader anak di bawah umur dan dipersenjatai untuk dibodohi menjadi tameng hidup saat terjadi penindakan.

“Saat ini korban sedang dirawat dan diusahakan yang terbaik untuk kesembuhannya sehingga dapat diambil kesaksian utuh atas kekejian kelompok KKB Sabinus Waker,” katanya.

Kamal menambahkan, untuk anak kecil berumur 6 tahun Meinus (6) yang terkena rekoset telah dievakuasi dan telah tiba di Kabupaten Mimika pada pukul 11.24 Wit dengan menggunakan Heli Polri Bell-412/P-3003 didampingi 2 orang keluarga dan 2 personel tim kesehatan TNI/Polri dipimpin Ipda dr. Amir.

Saat ini saudara Meinus (6) telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika.

“Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita – berita yang belum jelas sumbernya, mari kita bijak dalam bermedia sosial dan mari kita bersama-sama menjaga Kamtibmas di Tanah Papua ini agar tetap aman dan kondusif,” ujar Kamal. (tabaos14)

Komentar