Bincang Santai..! Samuel F Silaen: ‘Menilik Elektabilitas Partai Dalam Merebut Kekuasaan Presiden dan Legislatif 2024’

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Samuel F Silaen, Direktur Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), menilai, Pidato Presiden Jokowi di HUT Perindo itu meninggalkan tanda, dan bukan sebuah keputusan final.

Jokowi, dalam pidatonya menyebut, ‘saatnya jatah Prabowo Subianto’. Hal itu dikatakan, karena Prabowo adalah capres yang sudah punya pengalaman ikut 2 kali perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Menurut Silaen, sambutan Jokowi tersebut menyiratkan, bahwa Politik itu dinamis dan cair. Tentunya, Jokowi berharap banyak kepada sosok figur Capres, yang dianggap mampu melanjutkan program-program yang masih berjalan saat ini, misalnya pembangunan IKN.

“Dugaan saya, akan ada 3 pasang Capres dan Cawapres yang akan bertanding dalam kontestasi pilpres 2024 nanti, soal siapa berpasangan dengan siapa, itu masih diutak-atik dan diracik oleh parpol ataupun gabungan parpol, untuk mendukung kandidat yang maju,” ujar Samuel.

Aktivis Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu, menyebut, kemungkinan besar Prabowo Subianto akan tetap maju, apalagi Gerindra masih mumpuni dengan jumlah kursi di Parlemen.

“Pertanyaan-nya adalah, apakah di Pemilu 2024 nanti, Gerindra masih mendapat dukungan ekor Jas Politik? Mari kita lihat nanti,” ucanya.

Alumni Lemhanas pemuda 2009 itu pun membeberkan, jika dibandingkan dengan Golkar, Partai besutan Airlangga Sutanto itu jauh lebih mapan, kompak, dan stabil Soal perolehan suara. Hal itu karena Partai Pohon Beringin itu punya kantong-kantong suara yang dirawat para Legislatornya.

“Beda halnya dengan Partai Golkar, lebih mapan atau stabil soal perolehan suara di Parlemen. ini karena partai Golkar sudah punya kantong- kantong suara yang dirawat oleh Caleg- calegnya. Ini terkait dengan kemampuan finansial sang caleg yang bersangkutan,” bebernya.

Komentar