Bobby Nasution Soroti Ormas Penyebab Premanisme di Sumut

JurnalPatroliNews – Sumut, 29 April 2025 — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keberadaan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang dinilai telah berkembang menjadi akar dari praktik premanisme di wilayahnya.

Pernyataan ini disampaikan Bobby usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR RI yang membahas kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan.

“Beberapa ormas memang terlihat berkembang ke arah yang mengganggu ketertiban, bahkan menjadi benih lahirnya premanisme di masyarakat. Ini perlu segera ditata ulang,” ujar Bobby di hadapan awak media.

Sebagai kepala daerah, Bobby menilai bahwa penertiban terhadap ormas yang berperilaku menyimpang merupakan langkah penting, tak hanya demi menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi memperkuat iklim investasi di daerah.

“Kalau tujuannya demi kemudahan aktivitas ekonomi dan masyarakat, saya rasa semua pihak akan mendukung,” katanya.

Menanggapi wacana revisi Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas), Bobby menyatakan dukungannya. Ia menilai langkah tersebut relevan untuk menghadirkan regulasi yang lebih tegas terhadap ormas-ormas yang cenderung menyimpang dari tujuan awal pembentukan organisasi sosial.

“Kalau revisi itu ditujukan untuk memperbaiki sistem dan memperjelas batasan aktivitas ormas, tentu saya setuju. Ini juga akan memberi rasa aman bagi para pelaku usaha,” jelasnya.

Sebagai informasi, fenomena penyalahgunaan peran ormas menjadi perhatian serius di berbagai daerah, terutama ketika keberadaannya justru menjadi ancaman bagi stabilitas sosial dan perekonomian lokal. Pemerintah pusat dan DPR tengah membuka ruang dialog untuk meninjau ulang regulasi yang ada, guna memastikan keberadaan ormas selaras dengan tujuan pembangunan nasional.

Dengan langkah tegas yang didukung oleh revisi regulasi, Bobby berharap Sumatera Utara bisa menjadi wilayah yang kondusif, tidak hanya untuk warganya, tetapi juga bagi para investor yang ingin menanamkan modal.

Komentar