JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato penting di hadapan parlemen Turki di Ankara pada Kamis (10/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyoroti dinamika dunia yang tengah diliputi ketidakpastian dan ketegangan geopolitik.
Ia menegaskan bahwa saat ini terlihat jelas bagaimana negara-negara besar cenderung menindas bangsa-bangsa yang lebih lemah.
“Dunia kini berada dalam masa yang tidak menentu. Kita menyaksikan bagaimana kekuatan besar menekan dan menindas negara-negara kecil,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disambut hangat oleh para anggota parlemen.
Prabowo memuji posisi pemerintah Turki yang secara konsisten bersuara lantang membela rakyat tertindas, seperti yang terjadi di Palestina. Ia menyayangkan bahwa banyak negara maju, yang selama ini menggembar-gemborkan demokrasi dan hak asasi manusia, justru memilih diam ketika terjadi kekejaman di Gaza.
“Banyak negara yang biasanya vokal soal HAM, kini justru tutup mata ketika anak-anak dibom, ibu-ibu jadi korban, dan warga Gaza kehilangan segalanya. Mereka pura-pura tidak tahu, seolah itu bukan pelanggaran hak asasi,” tegas Prabowo.
Ia menambahkan bahwa Indonesia dan Turki memiliki pandangan yang sejalan dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kebenaran, terutama di tengah dunia yang penuh gejolak saat ini.
“Indonesia ingin berjalan berdampingan dengan Turki. Kita harus kuat, harus bersatu. Bila kita bekerjasama dan saling memperkuat, dunia akan lebih mendengar suara kita,” pungkas Prabowo dengan penuh keyakinan.
Komentar