JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto, mengapresiasi kerja keras Polri dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia dari praktik pencurian ikan. Namun, ia menilai bahwa patroli semata tidak cukup untuk mengatasi masalah illegal fishing yang kompleks.
Dalam pernyataannya di platform X pada Minggu, 27 April 2025, Didik menekankan pentingnya pendekatan yang lebih sistematis dan modern. Ia mendorong penggunaan teknologi canggih seperti Vessel Monitoring System (VMS), Automatic Identification System (AIS), radar laut, hingga drone untuk melakukan pemantauan kapal secara real-time, termasuk di kawasan yang sulit dijangkau.
“Drone bisa menjadi solusi untuk mengawasi area-area terpencil secara lebih efektif,” ungkap Didik.
Tak hanya itu, ia juga mendorong agar kapal-kapal asing yang tertangkap mencuri ikan diberikan sanksi berat, termasuk kemungkinan ditenggelamkan sesuai ketentuan dalam UU No. 45 Tahun 2009. Denda dan hukuman pidana perlu diperberat untuk memberikan efek jera.
“Proses penegakan hukum harus transparan, akuntabel, dan ditangani oleh penyidik yang berintegritas, untuk menghindari intervensi dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Didik menggarisbawahi pentingnya membangun kerja sama dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Thailand. Menurutnya, Indonesia harus lebih aktif di forum-forum regional, memperkuat jaringan intelijen, dan mendorong penerapan aturan internasional seperti Port State Measures Agreement (PSMA).
Di dalam negeri, Didik mengingatkan perlunya mempererat koordinasi antar-lembaga seperti Bakamla, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI Angkatan Laut, dan Polair, sambil menghapuskan ego sektoral yang sering menghambat efektivitas.
Selain penegakan hukum, ia menyoroti perlunya reformasi kebijakan yang lebih ketat, termasuk evaluasi terhadap peraturan yang membolehkan kapal asing beroperasi di perairan Indonesia.
Tak lupa, Didik juga mengajak masyarakat pesisir untuk lebih diberdayakan. Ia mengusulkan agar kapal-kapal hasil sitaan bisa dialihkan ke nelayan lokal atau lembaga pendidikan kelautan sebagai alternatif daripada ditenggelamkan, untuk mendukung perekonomian daerah.
“Keterlibatan komunitas pesisir dalam program konservasi laut sangat penting agar keberlanjutan sumber daya kita tetap terjaga,” tutup Didik.
Komentar