Dokumen Visi Misi, Beda Anies-Prabowo Soal Rencana Buat Badan Penerimaan Negara

Ia menganggap, yang dibutuhkan Indonesia saat ini untuk mengoptimalkan penerimaan negara dan mendorong peningkatan tax ratio adalah perbaikan data wajib pajak serta mengurangi beban tarif dan administrasi perpajakan.

“Dengan itu, ekspektasi jangka menengah panjang ekonomi tumbuh cepat. Penyerapan penciptaan tenaga kerja juga akan lebih baik, sehingga setelah itu pendapatan pajak akan lebih tinggi, karena baiknya size dari ekonomi,” tuturnya.

Pandangan serupa disampaikan oleh Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin. Ia menganggap, ketimbang membentuk badan baru, yang lebih penting bagi pemimpin mendatang adalah fokus berupaya merealisasikan rendahnya tarif pajak, karena menjadi salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kepatuhan, rasio pajak, serta penerimaan negara.

“Itu kalau bisa diturunkan supaya multiplier efek nya lebih tinggi. Misal rate pajak turun, tapi dengan aturan-aturan yang jelas,” tegas Eddy.

“Kalau perpajakan tinggi perusahaan kan sulit tumbuh. Tapi kan kalau perusahaan makin banyak, karyawan banyak, pengangguran turun, sehingga menghasilkan banyak uang, kalau pengangguran turun berarti konsumsi meningkat, pertumbuhan ekonomi naik, akhirnya kan juga pendapatan negara meningkat,” ungkapnya.

Komentar