JurnalPatroliNews – Jakarta – Komisi II DPR RI menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap berjalan sesuai rencana, dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan ini memberikan kepastian terkait kelanjutan proyek infrastruktur yang sebelumnya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2022-2025.
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan bahwa Otorita IKN kini diberi tanggung jawab untuk menuntaskan pembangunan dua sektor utama, yakni kawasan legislatif dan yudikatif.
Pernyataan ini disampaikannya usai Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang membahas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran pemerintah pusat dan daerah.
“Hari ini ada kabar baik bagi Ibu Kota Nusantara. Presiden Prabowo telah memberikan mandat kepada Otorita IKN untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang belum terselesaikan di periode sebelumnya, terutama untuk kawasan legislatif dan yudikatif,” ujar Rifqinizamy pada Rabu, 12 Februari 2025.
Dalam penjelasannya, Rifqinizamy mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk pembangunan IKN hingga 2029 diperkirakan mencapai Rp 48,8 triliun. Saat ini, alokasi dana dari APBN yang telah diterima Otorita IKN mencapai Rp 6,3 triliun. Namun, dalam rapat terbatas dengan Presiden Prabowo dan para menteri terkait, Otorita IKN juga diminta menyiapkan dokumen pengajuan tambahan anggaran sebesar Rp 8,1 triliun.
“Jika prosesnya berjalan sesuai rencana dan anggaran dikucurkan secara konsisten, maka pada 2028 seluruh unsur Trias Politika—eksekutif, legislatif, dan yudikatif—sudah bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara,” jelas Rifqinizamy, yang juga merupakan politikus Partai NasDem.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keputusan ini sekaligus menjawab berbagai spekulasi publik yang sempat berkembang pasca-terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami di Komisi II DPR RI tentu menyambut baik perkembangan ini. Ini menjadi jawaban atas berbagai spekulasi yang beredar dalam satu pekan terakhir terkait masa depan IKN,” pungkasnya.
Komentar