JurnalPatroliNews – Jakarta – Rencana Kementerian Kebudayaan RI untuk merekonstruksi penulisan sejarah Indonesia mendapat sambutan positif dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah (FKMPS).
Bagi mereka, langkah tersebut merupakan momentum penting dalam meneguhkan jati diri bangsa melalui narasi sejarah yang berakar kuat pada nilai-nilai lokal.
Ketua Dewan Penasehat FKMPS, Laksamana (Purn) Tedjo Edhie Pudjiatno, menilai inisiatif ini sebagai peluang besar untuk membentuk kembali pemahaman kolektif tentang sejarah Indonesia, dengan pendekatan yang lebih memihak pada perjuangan rakyat sendiri, bukan dari perspektif kekuatan asing.
“Kami menyambut baik upaya ini. Sudah saatnya sejarah Indonesia dibebaskan dari dominasi glorifikasi pihak luar dan lebih menonjolkan peran serta pengorbanan anak bangsa sendiri,” ujar Tedjo dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada Selasa, 8 Juli 2025.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina FKMPS, Heppy Trenggono, mengingatkan bahwa proyek besar ini tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa. Ia menegaskan bahwa sejarah adalah cerminan identitas bangsa dan harus ditulis dengan kejujuran, kehati-hatian, serta kesadaran penuh terhadap dampak sosial-politik yang bisa timbul.
“Sejarah bukan sekadar kumpulan data. Ia harus ditulis dengan nurani, oleh orang-orang yang paham makna kebangsaan dan memiliki kedalaman pandang,” jelas Heppy.
Ia menekankan bahwa tergesa-gesa dalam menata ulang narasi sejarah justru dapat menciptakan distorsi baru yang mungkin lebih merusak dari versi sebelumnya. Oleh karena itu, FKMPS mendorong agar proses ini dikerjakan secara inklusif dan kolaboratif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang kredibel.
“Penulisan ulang ini harus dilakukan secara transparan, dengan melibatkan publik, akademisi, dan tokoh-tokoh yang punya integritas serta pemahaman sejarah yang mendalam,” lanjutnya.
FKMPS pun menyatakan kesiapannya untuk turut mendampingi dan mengawal proses ini sebagai mitra strategis pemerintah. Mereka menegaskan pentingnya menjaga integritas dan akurasi dalam setiap tahapan penulisan ulang sejarah nasional.
“Inisiatif ini patut didukung oleh seluruh elemen bangsa. FKMPS siap hadir sebagai mitra aktif agar sejarah baru yang ditulis benar-benar merepresentasikan semangat dan nilai perjuangan bangsa Indonesia,” tegas Heppy.
Sejumlah tokoh terkemuka yang tergabung dalam FKMPS antara lain Laksamana (Purn) Tedjo Edhie Pudjiatno, Batara Hutagalung, Heppy Trenggono, Prof. Taufik Abdullah, Prof. Makarim Wibisono, Rudi Gunawan, Prof. Yuddy Chrisnandi, Mufti Mubarok, Prof. Lily Wasitova, Bambang Wiwoho, Laksda (Purn) Surya Wiranto, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Komentar