JurnalPatroliNews – Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi serius insiden pembacokan terhadap pendukung pasangan calon kepala daerah di Sampang, Madura.
Kejadian tersebut mendapat perhatian khusus dari Gibran, yang kemudian mengingatkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di daerah lain.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Gibran saat menjadi Pembina pada Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Rabu (20/11/2024).
“Kita tidak ingin apa yang terjadi di Sampang terjadi di tempat lain,” ujar Gibran di hadapan 5 pimpinan Bawaslu RI yaitu Rahmat Bagja, Lolly Suhenty, Puadi, Totok Hariyono, dan Herwyn JH Malonda, serta pimpinan Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di lokasi Apel Siaga.Â
“Kita semua tidak ingin kejadian di Sampang terulang di tempat lain,” tegas Gibran. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terlebih dalam memantau jalannya pemilu dan pilkada yang memiliki karakteristik tersendiri di Indonesia.
Gibran juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sering mengingatkan bahwa Indonesia, sebagai negara besar dengan keberagaman yang kaya, harus mampu menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Perbedaan adalah kekuatan kita,” ujar Gibran, menambahkan bahwa pemilu dan pilkada harus dijalani dengan sikap saling menghargai meskipun terdapat perbedaan pendapat dan pilihan politik.
Dia menegaskan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan bagian dari dinamika demokrasi, yang seharusnya disikapi dengan bijaksana.
“Jangan sampai karena beda pendapat, karena beda pilihan politik, lalu kemudian kita terpecah, saling hujat, saling baku hantam, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” sambung Gibran.
Oleh karena itu, Gibran berharap kejadian pembacokan Jimmy Sugito Putra yang merupakan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad), tidak terjadi lagi di wilayah lain.
“Jika ada potensi konflik, sekecil apapun, segera selesaikan. Jangan biarkan berkembang menjadi masalah yang lebih besar dan menimbulkan korban jiwa,” ungkap Gibran.
“Semua pihak harus secara aktif melakukan pencegahan dan deteksi dini,” demikian Gibran.Â
Komentar