IKN Bakal Tambah 30 Tower Baru untuk ASN, Anggaran Capai Rp 6 Triliun

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu rencana besar yang akan dijalankan adalah pembangunan 30 tower baru untuk hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan total nilai investasi mencapai sekitar Rp 6 triliun.

Hal tersebut disampaikan oleh Danis Hidayat, Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, saat berada di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (22/4/2025). Menurut Danis, biaya pembangunan tiap menara diperkirakan berada di kisaran Rp 150 hingga 200 miliar, tergantung pada ukuran dan fasilitas pendukung di sekitarnya.

“Untuk penambahan hunian ASN, kami perkirakan akan dibangun sekitar 30 tower baru. Biaya per tower antara Rp 150 sampai 200 miliar, termasuk lingkungannya,” ujarnya.

Anggaran Disiapkan dari Alokasi Rp 14,4 Triliun

Danis menegaskan bahwa anggaran untuk pembangunan tower ini akan diambil dari dana sebesar Rp 14,4 triliun yang telah disetujui oleh DPR untuk kebutuhan Otorita IKN sepanjang tahun 2025. Selain hunian, dana tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, serta akses jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Dana Rp 14,4 triliun ini akan dimanfaatkan tidak hanya untuk hunian ASN, tapi juga untuk pengembangan kantor pemerintahan dan fasilitas lain yang dibutuhkan untuk menunjang ekosistem IKN,” tambah Danis.

Rencana awal menyebutkan lokasi tower-tower ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) zona 1A, namun kemungkinan pembangunan juga bisa diperluas ke area 1B, 1C, bahkan WP2, menyesuaikan kebutuhan jumlah ASN yang dipindahkan.

Satu ASN, Satu Hunian

Meski jadwal pasti pemindahan ASN ke IKN belum ditentukan, Menteri PAN-RB Rini Widyantini menegaskan bahwa setiap ASN yang pindah nantinya akan mendapatkan satu unit tempat tinggal dinas, terutama yang telah berkeluarga.

“Konsep dasarnya, satu ASN, satu unit hunian. Pemindahan akan dilakukan bertahap, mengikuti kesiapan infrastruktur dan seleksi kelembagaan,” jelas Rini dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI di hari yang sama.

Update Proyek Hunian ASN hingga Juni 2025

Berikut ini adalah rincian perkembangan pembangunan hunian untuk ASN dan personel pertahanan-keamanan yang ditargetkan rampung hingga pertengahan 2025:

Hunian ASN

  • RJTM: 36 rumah dinas dua lantai lengkap dengan semi-basement, lanskap, serta fasilitas penunjang seperti jogging track, clubhouse, dan jaringan infrastruktur kawasan.
  • West Residence (ASN 1): 4 tower aktif berisi 240 unit (3 kamar, luas 98m²), bisa menampung hingga 720 ASN.
  • Precinct Core (ASN 1): 2 tower dengan total 20 unit, kapasitas 360 orang.
  • ASN 2: 3 tower dengan 180 unit dan kapasitas 540 orang, sudah dilengkapi 2 tempat makan aktif.
  • ASN 3: 3 tower lainnya, juga dengan 180 unit dan kapasitas serupa.
  • ASN 4: 5 tower dengan total 300 unit, mampu menampung hingga 900 orang. Dilengkapi fasilitas komersial seperti minimarket, tempat makan, klinik, toko elektronik, dan layanan refleksi.

Hunian Hankam (Pertahanan dan Keamanan)

  • Paspampres: 5 tower, 300 unit, kapasitas 900 orang.
  • POLRI: 2 tower, 120 unit, untuk 360 personel.
  • BIN: 2 tower, 120 unit, kapasitas 360 personel.

Pembangunan masif ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan kenyamanan ASN dan aparat keamanan yang akan berkantor di IKN, sekaligus memperkuat ekosistem kota baru yang dirancang sebagai ibu kota masa depan Indonesia.

Komentar