JurnalPatroliNews – Jakarta, –Â Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan kabar baik mengenai perkembangan ekonomi menjelang pemilihan presiden (Pilpres 2024).
Dia melihat bakal calon presiden (Capres) mulai melakukan berbelanja persiapan kampanye. Hal ini, menurutnya, sangat bagus untuk ekonomi Indonesia.
“Tahun depan, Pemilu jatuh pada Februari 2024, saya melihat Capres mulai membelanjakan uangnya untuk kampanye, ini baik untuk Indonesia,” tegasnya dalam IOG Convention 2023 di BNDCC, Bali, Rabu (20/9/2023).
Dalam kesempatan ini, di depan investor migas dari berbagai negara, Sri Mulyani juga memastikan bahwa Indonesia akan tetap mempertahankan sistem demokrasi dengan mengutamakan perdamaian dan stabilitas.
Dia juga menjamin transisi pemerintahan ke depan akan berjalan mulus dan lancar.
Sebelumnya, Ekonom Senior Raden Pardede yang menjabat sebagai Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan belanja dari para politisi bisa tembus Rp 200 triliun dan ini akan mampu mendorong perekonomian 2023.
Raden mengaku telah menghitung secara kasar akan ada belanja dari para kontestan pemilu hingga Rp 200 triliun pada periode 2023-2024. Terdiri dari belanja calon calon anggota DPRD provinsi, kabupaten atau kota, DPR RI, hingga presiden dan wakilnya.
“Hitungan kasar saya tambahan belanjanya Rp 200 triliun ada. 2023-2024 ini karena kalau kita lihat semua karena pemilihan disitu para anggota DPR dari setiap partai calonnya banyak,” tutur Raden.
Namun, ia mengingatkan, pergerakan belanja itu akan memberi dampak tambahan terhadap perekonomian domestik bila stabilitas politik dapat tercapai selama penyelenggaraan pemilu. Tanpa itu, dampaknya ke ekonomi dipastikannya minim.
Komentar