JurnalPatroliNews – Jakarta – Langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menaikkan dana operasional untuk para kader Dasawisma (Dawis) dari sebelumnya Rp500 ribu menjadi Rp750 ribu per bulan mendapat apresiasi dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz.
Namun, di balik kabar baik itu, Aziz mengungkapkan keresahan dari para kader yang hingga kini belum melihat realisasi kenaikan dana tersebut.
Pernyataan itu disampaikannya saat Rapat Kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Dinas PPAPP (Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk) pada Senin, 7 Juli 2025.
Menurut Aziz, perjuangan untuk menambah dana Dawis tidak berjalan mulus. Diperlukan diskusi panjang antara legislatif dan eksekutif agar kebijakan itu bisa disepakati.
“Tapi sekarang pertanyaannya bukan hanya soal jumlah, melainkan juga soal kapan realisasinya,” ujar politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Ia bahkan secara langsung menanyakan kepada jajaran Dinas PPAPP mengenai kepastian waktu pencairan. “Apakah benar bulan September nanti sudah cair?” tanyanya menegaskan.
Abdul Aziz mengungkapkan bahwa selama masa reses, ia banyak didatangi dan ditanya oleh para ibu-ibu kader Dawis yang menuntut kejelasan. “Waktu saya keliling, para Ibu Dawis itu ngejar saya. Mereka ingin kepastian, bukan janji,” keluhnya.
Ia menekankan bahwa kepastian pencairan sangat penting agar para kader di lapangan dapat bekerja dengan tenang dan tidak merasa digantung.
“Jangan sampai mereka bingung atau kehilangan semangat hanya karena persoalan administratif. Mereka butuh kejelasan agar bisa tetap fokus menjalankan tugas sosialnya,” tandasnya.
Diketahui, Gubernur Pramono Anung sebelumnya telah mengumumkan kebijakan kenaikan dana operasional tersebut dalam pertemuan resmi bersama para kader Dawis di Balai Kota Jakarta pada Kamis, 3 Juli 2025.
Komentar