JurnalPatroliNews – Jakarta – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) merilis hasil survei kandidat menteri Hindu dalam kabinet Prabowo-Gibran. Survei yang diikuti oleh 4.662 responden ini menghasilkan sepuluh nama kandidat menteri Hindu.
Sepuluh kandidat tersebut adalah: Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana, Staf Khusus Menteri Pertahanan TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, dan Politisi Bali I Gede Pasek Suardika.
Selanjutnya, Komisioner Informasi Pusat I Gede Narayana, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, mantan Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, Politisi Gerindra dan pengusaha A.S Kobalen, serta Anggota DPD terpilih Ida Bagus Rai Mantra dan Ni Luh Jelantik.
Ketua Umum PP KMHDI, Wayan Darmawan, menjelaskan bahwa survei ini diisi oleh umat Hindu dari seluruh Indonesia dengan durasi tujuh hari. Darmawan juga menekankan bahwa para kandidat berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari militer, politisi, akademisi, birokrat, hingga pengusaha.
“Berdasarkan hasil survei ini, pilihan umat Hindu sangat beragam. Sepuluh nama yang terpilih berasal dari berbagai kalangan,” kata Darmawan kepada wartawan, Jumat (4/10/24).
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa penunjukan menteri dan wakil menteri merupakan hak prerogatif Prabowo-Gibran. Namun, ia berharap hasil survei ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dalam menyusun kabinet.
Selain itu, ia menilai bahwa para kandidat ini juga layak dipertimbangkan sebagai wakil menteri atau kepala badan setingkat kementerian.
“Survei ini dibuat untuk menyerap aspirasi umat Hindu terkait sosok menteri yang diinginkan. Namun, kami menyadari bahwa selebihnya adalah hak prerogatif presiden terpilih Prabowo-Gibran,” jelasnya.
Komentar