JurnalPatroliNews – Jakarta – Pertemuan tokoh Pro Demokrasi Budiman Sujatmiko dengan Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa lalu (18/7) di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, menuai pujian dari berbagai kalangan. Khususnya dari para tokoh mantan Aktivis ’98.
Menurut Kordinator Forum Aktivis ’98, Muhammad Ikhyar Velayati, gagasan dalam pertemuan kedua tokoh tersebut yang mengangkat isu persatuan nasional dalam menghadapi dinamika politik global sangat bagus dan memberikan pencerahan sekaligus pendidikan politik bagi rakyat Indonesia
“Ya baguslah pertemuan tersebut, selama ini pertemuan elite dan tokoh politik isinya hanya cipika cipiki, drama, basa basi politik, tidak ada program dan solusi kebangsaan yang dihasilkan,” ujar Ikhyar menanggapi pertemuan Budiman Sujatmiko dengan Prabowo, di Medan, diwartakan rekan media, dikutip Sabtu (22/7).
“Tapi pertemuan Prabowo dan Budiman mencerahkan dan memberikan pendidikan politik bagi rakyat karena bicara tentang posisi Indonesia di tengah geo politik global dan gagasan persatuan Nasional sebagai solusi kebangkitan Indonesia, ini luar biasa,” sambungnya.
Ikhyar menambahkan, pertemuan kedua tokoh tersebut sejatinya bicara bagaimana mengimplementasikan program Trisakti Sukarno di tengah tekanan dan dikte negara maju terhadap Indonesia
“Inti pembahasan kedua tokoh tersebut sebenarnya bicara bagaimana mengimplementasikan program Trisakti Sukarno yaitu berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan di tengah tekanan dan dikte dari negara maju khususnya UE dan AS terhadap produk kita sawit dan nikel yang sangat laku di pasar dunia, maka solusinya adalah persatuan nasional. Persatuan nasional bukan hanya antara sesama kaum nasionalis tetapi juga dengan kekuatan nasionalis relejius,” tutur Ikhyar.
Komentar