Andre Ardi lalu memaparkan case study yang diteliti oleh MDATA ANALYTIX yakni kampanye yang dilakukan oleh calon anggota legislatif dari Partai Nasdem, Willy Aditya. Penelitian dibagi dalam dua hal yakni Social Engineering yang meneliti trend analysis, DNA analysis, dan spatial analysis, serta Social Netwok Analysis yang meneliti berbagai hal seperti TV analysis, psychoanalysis, social media psychoanalysis, dan geographic information system mapping.
Menurut Data Acquisition Team MDATA ANALYTIX, Danny K. Wibisono, S.T riset tersebut menghasilkan peta radar kekuatan kandidat pada dapil tersebut mulai dari jejaring pendanaan, jejaring sosial, dan kapabilitas kandidat.
Hasilnya, Willy yang bertarung di daerah pemilihan Jawa Timur XI akan mendapat perlawanan kuat dari kandidat lain seperti H. Syafiuddin, H Baddrut Tamam, Abu Hasan, R.H. Imron Amin, Said Abdullah, Slamet Riyadi, dan Achmad Baidowi.
“Tapi dibanding lawan-lawannya, Willy Aditya unggul di jejaring sosial, terutama di media sosial. Dari penelitian-penelitian kami berkaitan dengan big data, didapati kenyataan bahwa big data saat ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan bahkan menjadi kunci pada pertarungan politik ke depannya,” papar Danny.
Sementara pada peta DNA yang dihasilkan penelitian ini didapati bahwa Willy Aditya adalah individu yang memiliki pemikiran pragmatis dan berkemampuan memahami konsep yang abstrak.
Willy Aditya, menurut DNA Character Team MDATA ANALYTIX Irendra Radjawali, Ph.D, memiliki pola pikir konseptual yang mampu mendalami konsep-konsep kompleks. Kekuatan sejati data analisis terletak pada kemampuannya berpikir secara holistik dan melihat persoalan dari perspektif yang luas dan menguraikannya menjadi lebih mudah dimengerti.
Melihat hasil penelitian awal ini, Irendra Radjawali mengatakan kalau data bisa menjadi informasi yang akan berkembang menjadi pengetahuan dan menjelma menjadi pemahaman.
“Percayalah dengan data presisi dapat membantu kita melihat ke depan dan di implementasi pada kegiatan yang lebih pasti untuk mendapatkan hasil ke depan yang diharapkan. Karena itulah MDATA ANALYTIX tidak hanya akan memproduksi hasil kajian dan rekomendasi tetapi memproduksi pengetahuan bersama,” pungkas Irendra Radjawali yang juga merupakan Associate Professor di Kyoto University.
Komentar