Mulai Juni 2025, Pemerintah Siapkan Gelontoran Bantuan Pangan dan Subsidi Upah di Era Prabowo

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersiap menyalurkan rangkaian insentif ekonomi mulai pertengahan tahun ini, dengan fokus pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sejumlah stimulus yang tengah difinalisasi mencakup subsidi kendaraan listrik, bantuan subsidi upah (BSU), serta distribusi bantuan pangan kepada masyarakat.

Paket kebijakan ini tengah dirumuskan dalam koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto. Salah satu bentuk bantuan yang paling konkret dan siap diluncurkan adalah bantuan pangan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa bantuan pangan dijadwalkan akan mulai disalurkan pada bulan Juni dan Juli 2025. Perumusan teknis bantuan tersebut masih menunggu finalisasi di Kementerian Koordinator Perekonomian pada tanggal 5 Juni mendatang.

“Program ini kita siapkan untuk distribusi di bulan Juni dan Juli. Nantinya akan difinalisasi oleh Menko Perekonomian,” jelas Arief usai mengikuti rapat koordinasi terbatas di Jakarta pada Jumat (23/5/2025).

Ia menambahkan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan mendapat bantuan ini diproyeksikan antara 16 hingga 18 juta, tergantung hasil akhir dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSESN) yang sedang disempurnakan.

Selain bantuan pangan, pemerintah juga menyiapkan program subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU). Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membenarkan bahwa skema BSU termasuk dalam rencana insentif yang tengah disusun, namun rincian lengkapnya masih menunggu keputusan dari Menko Perekonomian.

Sementara itu, subsidi untuk kendaraan listrik juga akan kembali digelontorkan. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan bahwa pola bantuan masih mengacu pada tahun sebelumnya, termasuk subsidi senilai Rp 7 juta per unit dan kuota bantuan yang akan diatur lebih lanjut.

“Masih dalam tahap administrasi, nanti akan diumumkan secara resmi,” ucap Faisol.

Dengan berbagai skema bantuan yang tengah digodok ini, pemerintahan Prabowo tampak bersiap mendorong daya beli masyarakat sekaligus mempercepat agenda transisi energi dan ketahanan pangan nasional di paruh kedua tahun 2025.

Komentar