PDIP Ngamuk! Proyek IKN Bisa Berubah-ubah Seenaknya!!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Fraksi PDI Perjuangan di Komisi XI menyatakan alasan lain di balik mundurnya dua pimpinan utama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), yaitu Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala OIKN.

Anggota Komisi XI DPR dari PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengungkapkan bahwa alasan utama pengunduran diri Bambang dan Dhony adalah seringnya perubahan dalam perencanaan pembangunan IKN atau blueprint yang telah dirancang oleh Kementerian PPN/Bappenas.

“Bayangkan, kepala OIKN mundur karena blueprint yang sering berubah-ubah,” ujar Hendrawan dalam rapat kerja dengan Kementerian PPN/Bappenas di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

“Apa yang sudah direncanakan oleh Bappenas tiba-tiba tidak dijalankan, ada inisiatif-inisiatif baru yang muncul seenaknya,” tambah Hendrawan dengan tegas.

Karena itu, Hendrawan menegaskan bahwa Kementerian PPN/Bappenas harus diperkuat pada 2025 dan tahun-tahun berikutnya, termasuk melalui peningkatan anggaran dari yang hanya sebesar Rp 2,16 triliun pada 2024.

Ia juga menyatakan setuju dengan usulan Menteri PPN/Bappenas untuk menambah anggaran pada 2025 sebesar Rp 804,47 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp 1,97 triliun.

“Peran Bappenas harus diperkuat. Jika tidak, Bappenas sebagai pengatur program-program pembangunan akan lemah, dan pembangunan kita menjadi tidak terarah,” tutur Hendrawan.

“Pengunduran diri di IKN ini membuktikan hal tersebut,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Menurut Jokowi, pengunduran diri tersebut karena alasan pribadi.

“Ditanyakan langsung kepada Pak Bambang dan Pak Dhony, karena alasannya pribadi,” ujar Jokowi usai meninjau lokasi Lapangan Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di IKN, (5/6/2024).

Komentar