JurnalPatroliNews – Jakarta – Anggaran ketahanan pangan meningkat 8,83% pada 2025 menjadi Rp 124,4 triliun dari Rp 114,3 triliun pada tahun ini. Anggaran ini akan digunakan penguatan seluruh lini proses penguatan pangan di Indonesia pada tahun pertama presiden terpilih Prabowo Subianto menjabat.
Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan, mulai dari tahap praproduksi, produksi, distribusi, hingga menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen.
“Tentu dalam konteks ketahanan pangan itu anggaran yang Rp 124,4 triliun tadi digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan dari praproduksi, produksi, distribusi hingga konsumen,” ucap Suminto dalam program Special Reports CNBC Indonesia, dikutip Selasa (20/8/2024).
Suminto menjelaskan lebih lanjut bahwa pada tahap praproduksi, anggaran ini akan digunakan untuk memberikan subsidi pupuk kepada para petani, menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan), memberikan bantuan benih, baik untuk tanaman pangan maupun ikan, serta menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan subsidi resi gudang.
Komentar