Prayut Resmi Umumkan Pengunduran Diri, Usai Partainya Kalah Dalam Pemilu

JurnalPatroliNews – Bangkok, – Prayut Chan-o-cha, Perdana Menteri Thailand, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia politik, Selasa (11/7/23).

Dirinya mengeluarkan Keputusan itu, setelah Partainya United Thai Nation, mengalami kekalahan dalam Pemilu 2023 pada Mei lalu.

Example 300x600

Prayut yang berkuasa selama sembilan tahun di Thailand melalui kudeta militer, dikabarkan akan tetap menjadi Perdana Menteri, sampai terbentuknya Pemerintahan baru di Negara itu.

Dikutip dari CNN, kekuasaan Prayut sebagai Perdana Menteri, telah diwarnai oleh berbagai tindakan Otoriter dan meningkatnya ketidaksetaraan.

Aksi protes yang diprakarsai oleh generasi muda Thailand pada 2020 silam, menuntut pengunduran diri Prayut. Mereka mempertanyakan komitmen Pemerintah terhadap pemulihan demokrasi, dan mengecam penindasan terhadap hak sipil dan kebebasan.

Pengunduran dirinya ini, seakan memberi isyarat, bahwa Prayut mengakui keinginan rakyat, dan siap untuk memberikan kesempatan pada kepemimpinan baru dalam Negara tersebut.

Dalam Pemilu 2023 lalu, Partai Progresif berhasil unggul, dan memenangkan mayoritas kursi dengan dukungan signifikan dari generasi muda Thailand.

Sedangkan Pheu Thai, Partai Oposisi utama, berada di posisi kedua dengan popularitas yang tetap kuat.

Pengumuman tersebut datang, saat Parlemen baru tengah bersiap untuk melakukan sidang dan mengadakan pemungutan suara, tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya di Thailand, pada Kamis (13/7/23) mendatang.

Komentar