Rocky Gerung: Hilirisasi Harus Diiringi Strategi Diplomatik yang Cerdas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kebijakan hilirisasi dinilai sebagai langkah yang logis untuk merespons tarif balasan sebesar 32 persen dari Amerika Serikat terhadap produk ekspor Indonesia. Namun, pengamat politik Rocky Gerung memperingatkan bahwa keberhasilan strategi ini sangat tergantung pada kemampuan Indonesia membaca dinamika pasar global.

“Hilirisasi memang punya tujuan mulia—supaya Indonesia tidak lagi menjual bahan mentah begitu saja. Tapi apa artinya itu kalau tidak ada negara yang mau beli hasil olahan kita?” ujar Rocky melalui kanal YouTube miliknya, Senin (7/4/2025).

Rocky menilai saat ini banyak negara tengah menghadapi tekanan ekonomi di dalam negeri, dan kebijakan proteksionis menjadi tren baru dalam perdagangan global. Termasuk Amerika Serikat yang kini di bawah pengaruh Donald Trump, terlihat semakin menutup diri dari perdagangan luar.

“Negosiasi tetap mungkin dilakukan, tapi kita harus rasional. Dunia sedang sempit, kita nggak bisa jual barang ke pasar yang sudah penuh atau tertutup,” ucapnya.

Ia juga menyentil target ambisius pertumbuhan ekonomi nasional yang disebut-sebut ingin digenjot hingga 8 persen. Menurut Rocky, situasi ekonomi yang tidak stabil akan memaksa pemerintah menyesuaikan harapan tersebut.

“Angka 5 persen mungkin lebih masuk akal. Bukan berarti itu buruk, selama tidak mengganggu legitimasi kekuasaan,” kata dosen filsafat yang dikenal kritis itu.

Lebih lanjut, Rocky menekankan pentingnya peran diplomasi dalam menghadapi turbulensi global. Ia menyebut bahwa Indonesia membutuhkan para diplomat dan duta besar yang tak hanya sekadar berstatus pejabat, tetapi juga benar-benar memahami geopolitik internasional secara mendalam.

“Kita harus punya diplomat yang ngerti medan, bukan cuma jago pidato. Dunia sedang berubah cepat,” tegasnya.

Terkait situasi politik di AS, Rocky menyebut isu pemakzulan terhadap Trump bukan hal yang patut terlalu dicampuri. Fokus Indonesia, menurutnya, adalah mengasah kecerdasan diplomatik untuk menjamin produk hilirisasi bisa terserap pasar luar negeri.

“Jangan cuma terpaku pada industri dalam negeri. Yang lebih penting adalah bagaimana kita memainkannya di panggung dunia,” pungkasnya.

Komentar