JurnalPatroliNews – Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan ini berlangsung selama 20 hari pertama, mulai hari ini hingga 11 Maret 2025.
Hasto sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 23 Desember 2024 dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait penetapan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024. Kasus ini juga menyeret nama Harun Masiku, Saeful Bahri, Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio Fridelina.
Di tengah dinamika politik ini, muncul kembali wacana bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tengah mempertimbangkan untuk membentuk partai politik baru.
Isyarat Jokowi tentang Partai Baru
Spekulasi ini semakin menguat setelah pernyataan Jokowi pada Desember 2024, di mana ia menyinggung istilah “partai perorangan” ketika ditanya apakah dirinya masih menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
Walaupun Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut maksud dari ucapannya, rumor tentang pembentukan partai baru semakin berkembang.
Dukungan terhadap gagasan ini juga datang dari Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, yang mengakui bahwa dirinya pernah membahas rencana pembentukan partai baru dengan Jokowi.
“Partai ‘Super Tbk’, ya sudah terjemahkan saja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat,” ujar Budi saat ditanya mengenai partai baru, saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025).
Namun, ketika diminta untuk memberikan detail lebih lanjut, Budi Arie memilih untuk tidak menjelaskan lebih jauh soal rencana tersebut.
Manuver Politik Jokowi dan Seruan Hasto
Wacana pembentukan partai baru oleh Jokowi menjadi manuver politik yang menarik untuk dicermati, terutama dalam konteks dinamika politik nasional pasca Pilkada 2024.
Sementara itu, Hasto Kristiyanto, sebelum masuk ke mobil tahanan KPK, sempat menyampaikan pernyataan yang cukup tajam. Ia meminta agar Jokowi dan keluarganya turut diperiksa oleh KPK.
“Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi. Terima kasih, merdeka!” ujar Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis malam (20/2/2025).
Dengan perkembangan ini, dinamika politik Indonesia ke depan masih akan diwarnai berbagai spekulasi, terutama terkait masa depan politik Jokowi dan kemungkinan terbentuknya partai baru di kancah perpolitikan nasional.
Komentar