JurnalPatroliNews – Jakarta – Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, menyampaikan kritik terhadap pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, pertumbuhan tersebut tidak akan cukup untuk membawa Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 atau keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
Pernyataan ini disampaikan Said dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Rapat tersebut membahas Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024.
“Capaian pertumbuhan ekonomi 5% selama satu dekade ini belum cukup untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2045,” ujar Said di Ruang Rapat Banggar DPR, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Said menekankan bahwa untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dan keluar dari middle income trap, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6%-7% setiap tahunnya. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk terus meningkatkan pengelolaan anggaran demi mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Butuh 6%-7% untuk menuju Indonesia Emas,” tegas politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai 5,11%. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal III-2023, dan juga tertinggi untuk kuartal I sejak tahun 2014, dimana saat itu pertumbuhan PDB mencapai 5,12%.
Komentar