Kegiatan IFR yang merupakan rangkaian 5TH MNEK 2025 ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendorong kerja sama internasional, memperkuat diplomasi Angkatan Laut, serta memastikan stabilitas dan keamanan laut serta mewujudkan interoperabilitas di kawasan. Acara akbar ini tidak hanya menampilkan kemampuan kelautan Indonesia, tetapi juga memperkuat peran bangsa sebagai pemain penting dalam urusan maritim global.
Sebanyak 38 negara dengan jumlah total Alutsista asing yang terlibat sebanyak 19 kapal perang, 7 heli, dan 3 MPA dilibatkan dalam MNEK 2025 yang diinisiasi oleh TNI AL. Sementara itu TNI AL mengerahkan 19 KRI yang bergabung menjadi satu.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono dihadapan awak media menyampaikan dengan hadirnya para pemimpin, para Kepala Staf Angkatan Laut, termasuk para Duta Besar, Atase Pertahanan, dari 37 negara sahabat, jadi total peserta ada 38 negara tahun ini, yang mengirimkan kapal-kapal perangnya, harapannya adalah terbangun sebuah trust dan confidence building antara negara-negara di dunia terutama di kawasan Indo-Pasifik, karena Angkatan Laut selain tugas-tugas untuk perang juga menjalankan tugas-tugas selain perang.
“Dengan skenario menghadirkan bantuan atau operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, diharapkan negara-negara bisa bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menghadirkan perdamaian dan stabilitas di Kawasan,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa kita tidak hanya menunjukkan kemampuan militer, akan tetapi kita dapat menunjukkan kepada dunia dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan negara-negara sahabat, kita dapat membawa manfaat yang baik khususnya dalam bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Komentar