JurnalPatroliNews – Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui Direktorat Strategi mengadakan rapat sosialisasi Rancangan Strategi Keamanan Laut (Kamla) periode 2019-2024.
Acara yang digelar di Kantor Bakamla RI, Rawamangun, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024), dipimpin oleh Direktur Strategi Bakamla, Laksamana Pertama Dafit Santoso.
Dalam paparannya, Laksma Dafit menjelaskan bahwa strategi ini disusun untuk menjawab tantangan keamanan laut yang semakin kompleks. Struktur organisasi Bakamla RI yang mengacu pada Peraturan Bakamla Nomor 17 Tahun 2017 menjadi dasar pelaksanaan tugas ini.
Sejak 2019, Direktorat Strategi telah menghasilkan berbagai rancangan strategis, mulai dari pengamanan wilayah Natuna Utara hingga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II di Selat Makassar pada 2024.
Fokus ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat keamanan di sekitar lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Laksma Dafit merinci hasil kerja Direktorat Strategi setiap tahun. Pada 2019, strategi pengamanan difokuskan pada Natuna Utara dan pembentukan kebijakan Kepala Bakamla RI. Tahun berikutnya, strategi mencakup pengamanan Laut Andaman dan Laut Timur.
Pada 2021, Bakamla memprioritaskan pengawasan hak lintas kapal asing dan pengamanan Laut Sulu-Sulawesi. Tahun 2022 menandai lahirnya Rencana Aksi Jaknas KKPH yang menghasilkan Perpres Nomor 59 Tahun 2023.
Di tahun 2023, perhatian diarahkan pada strategi penanggulangan peredaran narkotika di laut. Sementara itu, tahun 2024, fokus terletak pada pengamanan ALKI II di Selat Makassar dan penanggulangan tindak pidana perdagangan orang.
Komentar